Untukmu Munir

19 2 0
                                    

Menetes air mata membaca kisah,
Todongan pistol dikepala waktu aceh menyapa,
Untuk sebuah dialog kemanusiaan,
Bersama komandan GAM,

Kau luar biasa,
Kau tegar dan cerdas,
Puluhan tahun lalu,
Kau selidiki pembunuhan nenek di jalan diponegoro batu,
Padahal kau masih berada di sekolah dasar,

Marsinah adalah sebuah tantangan
Baiklah,
Kedzoliman negri ini tak akan pernah berakhir,
Kau! Kau! Kau!
Kau tetap hidup wahai pahlawanku!

~AMA2018 Hal.36

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untukmu munirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang