Way Back Home

I'm Claudi

Aku Claudi Shanon Wozart si penggemar suara Kembang api. Bagaikan Zat adiktif utkku jika mendengarnya.

Sejak kecil itu merupakan hal yg kunanti-nantikan hingga usiaku yg ke 24 ini.

Aku tinggal di Amerika,lebih tepatnya Toronto. Aku dan keluargaku tinggal diperumahan elit didaerah pinggiran kota.

Ayahku seorang CEO dari De Barley Corp dan ibuku seorang designer. Sedangkan aku? Ayah memberikan perusahaan yg lumayan besar untuk ku pegang, De Barlz Corp adalah milikku

Aku mempunyai 1 adik perempuan yg bernama Cecylia Laurent Wozart dan 1 laki-laki yg bernama Josh Steve Wozart, Usia mereka 20 & 12. Beda denganku, mereka masih difokuskan utk belajar sedangkan aku harus fokus dalam pekerjaan. Ayahku juga merupakan mantan ketua Mafia diToronto. Tetapi semenjak Josh adikku yg bungsu lahir, Ayah lebih memilih keluarga daripada ratusan senjata dan milyaran uang yg ditawarkan oleh pihak lawan

Ya, mereka ingin menukar Senjata dan uang dengan adikku Josh. Sungguh penawaran yg sangat konyol.

Mungkin karena faktor Gen, kelihaian Ayah dalam bertarung saat didunia mafia menurun padaku,bedanya ayah seorang pembidik handal, dan aku seorang Fighter.

Namun skill itu bukan datang dengan sendirinya. Aku dilatih oleh pelatih handal yg merupakan anak dari pelatih Ayah sewaktu menjadi mafia

Miguelle

Lelaki yg sudah kuanggap sebagai sahabat bahkan saudara kandung sendiri. Usia kami terpaut 3 tahun. Dia merupakan tempat dimana aku menumpahkan segala keluh kesa terhadap keluargaku.

Namun semua berhenti sejak ayah memutuskan utk pensiun dari dunia mafianya. Seharusnya itu tidak akan menjadi penghalang buatku dan Miguelle utk berhubungan.

Tapi tidak dengan saat Miguelle menyatakan cintanya kepadaku,dan kami berpacaran hingga akhirnya dia pergi.. entah kemana

Tidak,kami tidak putus. Hanya saja dia pergi meninggalkanku ditengah taman. Ia pamit kepadaku utk membeli Ice cream,30 mnt lamanya aku menunggu dan memutuskan utk mencarinya hingga sampai ke stand ice cream tersebut. Aku hendak melanjutkan langkahku utk mencari dimana Miguelle. Namun seseorang memegang pundakku,dari pakainnya aku yakin dia adalah penjaga stand ice cream tersebut. Lalu ia memberikanku surat dan tidak lama dia pun kembali ke stand jualannya. Dengan cepat kubuka surat itu dan membaca surat itu, dan isinya....

"Aku pergi. Jangan mencariku lagi."

~yg mencintaimu, Miguelle.

Kejadian itu sempat membuatku depresi dan membuat sekeluarga panik karna mereka menemukanku terbaring lemah dilantai ruang makan. Hingga akhirnya aku mulai membiasakan diri tanpa hadirnya sosok Miguelle dikehidupanku.

Beberapa tahun silam, ketika adikku Josh baru berumur 5 tahun, para musuh Ayah membantai rumah kami. Adikku yg bernama Cecylia sangat lihai dalam ilmu bela diri hanya mampu melawan 3 orang, Josh & ibuku bersembunyi ditempat yg hanya keluarga inti yg mengetahuinya. Sedangkan Ayah tampak santai melawan musuh dengan senjata kesayangannya. Aku? Entahlah mungkin ada 14 org yg tumbang.

Oke,Flashback sudah cukup.

........

"Pa,bisakah aku tidak bekerja 1 hari saja?"

"Tidak Claudi, mau sampai kapan kau akan mahir memegang perusahaan? Kau harus bekerja keras nak"

"Tapi pa, aku sangat lelah. Hampir 6 bulan berturut-turut aku selalu lembur, bahkan timbanganku turun 5kg" jawab Claudi lesu

"Sudahlah Pa,lagian Claudi juga butuh istirahat. Dia bukan seorang Pria jika kau lupa" bela Mama

"Dan dia jg harus bekerja keras utk mencapai hasil yg maksimal jika kau lupa" balas Papa kembali

"Oh,jdi sekarang mau mancing mama lomba debat pa?" Tanya mama

Papa terkekeh pelan

"Tidak sayang, Wanita akan selalu benar jika diajak berdebat"

"Ish papa ada-ada saja" balas mama

"Eummm Pa,Ma ini Claudi udah jadi nyamuk disini" balas Claudi

"Oiya, maafkan papa. Kalau begitu kau harus bekerja full selama 1 minggu ini, dan setelahnya kuberi 1 minggu full waktu utk mu bersantai-santai, bagaimana? Deal?" Tanya Papa

"DEAL!!" jawab Claudi semangat kemudian pergi dan membuat orangtuanya rerkekeh pelan.

"Aku merindukan mereka yg masih kecil"

"Ya,aku juga merindukan momen disaat aku masih bisa menggendong mereka" balas Papa

"Mereka tumbuh sangat cepat ya Pa"

"Ya, dan kita jadi makin tua" balas Papa

....

Tbc