Nb. Biasakan vote dan coment baru membaca
-Fitriana POV-
Hari ini adalah hari Senin dimana hari pertamaku mengajar ke sekolah Harapan Bangsa. Hari Senin ini seperti biasa memulai dengan pembiasaan upacara bendera dan aku pun dengan khidmat mengikutinya,Selesai acara upacara bendera kepala sekolah ingin mengumumkan bahwa ia ingin memperkenalkan ku pada siswa-siswi bahwa aku guru baru disini. Kepala sekolah pun mengumumkannya,
"Selamat pagi anak-anak" katanya
"Selamat pagi juga pak" sahut para siswa dan aku
"Salam sejahtera bagi kita semua, hari ini bapak ingin mengumumkan tentang guru baru di sekolah ini, ada yang sudah tau?" katanya,
"Tidak tau pak" sahut para siswa kembali
"Baiklah kalau begitu, guru ini adalah seorang guru SMAN 95 Jakarta dulu, ia pindah kesini karena rumahnya sangat jauh dari sekolah itu jadi, ia berkeputusan untuk mengajar disini, ia seorang guru perempuan yang amat cantik,baik,ramah dan berprestasi, ia juga lulusan S2 dari universitas Jakarta, dan mengambil keputusan menjadi seorang guru, baik lah bapak akan mempersilahkan guru ini untuk berbicara" katanya
Aku pun maju dan mulai berbicara,
Selamat pagi anak-anak" aku menyapa
"Selamat pagi juga buuu" sahut siswa dengan semangatnya
"Perkenalkan nama saya Fitriana Dewi Puspita biasa di panggil bu ana, saya tinggal di daerah Jakarta yang bertepatan di Kalideres, umur saya 24 tahun" Kataku
"Salam kenal bu" sahut para siswa kembali
"Terima kasih saya sudah sangat di hormati di sini" kataku
"Iya bu, samasama" sahut siswa lagi
"Tapi sebelumnya ibu boleh menanyakan sesuatu pada salah satu siswa disini?"kataku
"Tanyakan saja bu" sahut siswa
"Baiklah ibu ingin memanggil seseorang yang sedari tadi bikin ibu penasaran, yang ibu tau dia siswa yang berprestasi dan primadona sekolah ini yaitu, Jessica Nabila Putri" kataku
Jessica Nabila Putri itu adalah siswa teladan,baik,berprestasi dan primadona di sekolah ini yang membuatku sedari tadi memikirkannya entah mengapa apa dari unsur lesbianku
"Sini nak!, ibu ingin bertanya?"kataku
"Ada apa bu?" tanyanya penasaran
Aku saja perempuan melihatnya sudah mengaguminya bagaimana dengan para lelaki?tapi mengapa jantungku terus berdebar jika dirinya berada di hadapanku apa aku menyukainya atau mencintainya
"Apa benar kamu primadona sekolah ini?" kataku
"Saya tidak tau bu, anak-anak saja yang menganggap seperti itu, bukan kemauan saya sendiri" jawabnya tegas
"Lalu, apa kau senang jika saya hadir disini?"tanyaku kembali
"Senang bu, asalkan ibu mengajar dengan baik disini dan bisa membantu semua siswa untuk belajar lebih giat" jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTIFUL TEACHER
عاطفيةCerita ini mengandung unsur gxg, fiktif, dan imajinasi. mohon tanggung sendiri dosanya wkwk, tolong untuk yang dibawah umur jangan membaca Saya, Mengucapkan terima kasih☺
