go

48 12 11
                                    


Abdul almahrez itu lah namaku nama pemberian dari paman ku yang sekarang sudah pindah ke Jakarta aku sangat ingin melanjutkan sekolah k tingkat SMA namun masalah dana dan biaya yang menjadi penghalang bagi ku untuk meneruskan sekolah, aku tinggal di sebuah perkampungan yg jauh dari perkotaan aku hanya tinggal ber2 bersama ibu ku,ayah dan ibu ku bercerai ketika aku masih bayi dan entah sekarang ayah ku ada dimana ibu tidak pernah bercerita sedikit pun tentang ayah kepada ku bahkan nama nya saja aku tidak tau,ibu ku bernama Aisyah ibu ku menderita penyakit jantung koroner sejak 2 tahun terakhir.

Hari itu sangat panas,terik matahari yg menyorot meneteskan keringat ketika aku sedang bekerja mencari rumput untuk makan kambing milik tetangga ku walaupun upah nya tak seberapa tapi yaa lumayan lah cukup untuk ibu dan aku makan entah kenapa hari ini aku tidak semangat seperti hari biasa nya
Tak lama kemudian jono pun datang dengan tergesa-gesa dengan wajah yg sangat cemas sembari berteriak

"Abdullll........ " berlari menghampiri ku
"Ehhh kamu teh kenapa? "Tanya kepada kepada jono
"Anuu dul ibu kamu penyakit nya kambuh"Memasang muka cemas dan panik
"Hah yang bner kamu jon?? "Tanya ku dengan panikkk
"Bnerr"Jawab jono
Lantass aku pun langsung lari menuju rumah ku yang jarak nya sekitar 5km

Sesampainya di rumah......

"Ibu.... " panggil ku dengan suara yang di iringi air mata
Aku langsung masuk ke rumah menerobos kerumunan tetangga-tetangga yang datang ke rumah ku, namun sayang semua hanya tinggal kenangan ibu yang aku sayangi telah pergi menghadap sang tuhan air mata ku tak bisa lagi tertahan aku memeluk ibu ku dan berkata"ibuu mengapa kau pergii aku tak punya siapa-siapa lagi maaf kan anak mu ini ibu tidak bisa menjaga diri mu"
kejadian ini memberikan luka yang begitu dalam untuk ku namun aku harus sadar semua yang bernyawa pasti akan menghadap kematian.
ku coba menenangkan diri sejenak dan mencoba mengikhlaskan semuanya pergi ku mengambil air wudhu untuk mengaji kan jasad ibu ku dan membantu proses pengurusan jenazah hingga tiba di tempat terakhir yang tak lain ialah pemakaman.

Setelah selesai pemakaman dan semua orang sudah pulang aku pun bergegas pulang sendirian ketika sampai d rumah bi ijah tetangga ku menghampiri ku
"Abdul" panggil bi ijah dari rumah nya yang tak jauh dari rumah ku
"Iya bi ada apa? " tanya ku kepada bi ijah
Bi ijah pun memberikan beberapa lembar kertas kepada ku dan berkata
" Ibu mu menitipkan ini untuk mu kepada bibi sebelum ibu mu meninggal "
"Apa ini bi? " tanya ku dengan penasaran
"Bibi juga ga tau isi nya apa, Ooh iya satu lagi ibu mu berkata ( sampaikan permintaan maaf ku kepada anak ku dan baca lah surat itu) "
Lantas aku langsung pulang k rumah dan membaca surat surat itu

"Abdul ibu minta maaf karna tidak memberitahu mu semua ini ibu rahasiakan karna ibu gak mau kamu jauh dari ibu maaf kan ibu baca lah surat dari paman mu di situ ada alamat nya dan pergi lah kejar impian mu nak, ibu sayang kamu"...

Apakah isi surat dari paman? ..
Bagaimana kah pertualangan abdul d ibu kota?
Tunggu kisah selajutnya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MahrezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang