"gambar grafik dari soal nomor 3 ada..."
tettttt
bel tanda istrahat berbunyi nyaring.Hatake kakashi,sensei tampan namun mesum itu segera menghentikan kegiatan menjelaskannya.
"baiklah kita lanjut minggu depan"katanya sambil membereskan bukunya.
"hyuga-san bisa tolong bawakan map ini ke ruangan saya?"
Merasa marganya dipanggil hinata mendongakkan kepalanya dengan wajah bingung.
"kawaiii"batin kakashi dan tidak sadar wajahnya telah merona.
Kakashi sudah lama menyimpan rasa kepada murid cantiknya itu.
Tapi rasa gengsinya menolaknya untuk segera menyatakan perasaanya yang sebenarnya."hai sensei"katanya sambil beranjak dari kursinya.
Hinata berjalan pelan melewati bangku sasuke,matanya melirik pergerakan laki-laki itu.
Tubuhnya tiba-tiba berdiri dan melewati hinata yang mematung karna syok,wajahnya menampilkan seringai kejam.
"bersiaplah hyuga,permainan ku baru dimulai"batin sasuke.Sedangkan hinata hanya memandang tubuh tegap sasuke yang telah menghilang di balik pintu.
"untung aku bisa mengontrol emosiku,kalau tidak akan kuhajar pantat itik itu"umpat batin hinata.
"ehmm"deheman itu membuyarkan lamunan hinata.
"saya tidak punya waktu hanya untuk menonton drama kalian,jika anda ingin tau hyuga san"kata kakashi dengan tenang.
"ahh gomen sensei"hinata hanya tersenyum kikuk mendengar perkataan sensei tampannya itu.
"hm,cepatlah"
"hai sensei",hinata segera menyusul dibelakang kakashi.
Mereka berjalan dengan hening,canggung itulah keadaanya.
Hinata berjalan dengan gelisah pasalnya,telinganya sudah merah mendengar bisikan siswi disepanjang koridor.
"wahhh dia mulai beraksi ne"
"dibayar berapa dia sama sensei"
Ingin sekali hinata menjambak rambut siswi penggosip itu."what the hell,ini tidak adil" pikirnya.
Jika saja yang menyuruhnya bukan guru dia pasti tidak akan mau.
Sekarangpun dia hanya terpaksa,mana mau dia nilainya down karna tidak mau membawa map guru kekantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
The mask a boy
Genç Kurgujika kamu ingin bergaul,maka gunakan topeng yang bagus dan dapat menipu orang disekeliling mu