Menjadi seseorang yang pasif adalah hal yang sulit... begitu juga aku. Aku adalah seorang introvert dan menjadi introvert adalah posisi yang dimana kau akan serba salah, saat kau bertindak... kau akan menjadi bahan pembicaraan, tapi saat kau diam saja kau akan di sebut sombong atau julukan jelek lainnya.
"Evelyn Niana! Ikut gue!!" ucap seorang gadis dengan riasan yang tebal dan baju seragam yang ketat itu beserta pentolan-pentolannya yang tak jauh beda dengannya.
Aku hanya mengikuti nya tanpa berbicara apapun atau menanyakan kalian ingin apa? atau ada urusan apa dengan ku? Ayolah aku tak se-bodoh itu sampai-sampai bertanya seperti itu
Saat di Kamar mandi Wanita. Tempat dimana para pembully sering melakukan aksinya. Mereka menempatkan ku di salah satu toilet lalu mendorongku.
"Lo tau apa salah lo?!" ucap gadis itu, aku hanya terdiam. Bingung, aku gak tau ada masalah apa dengan gadis di depanku ini. Kenal saja tidak!
Aku hanya menggelengkan kepala ku dengan lambat.
"Lo gak tau lo ada salah apa ama gue?! Lo mau tau?! Lo itu udah ngegoda cowok yang gue incar tau gak?! Lo ada hubungan apa ama dia? Lo pacaran ama dia?" ucap gadis itu lagi menyudutkanku. Aku hanya menundukan kepalaku karna aku tak ingin melihat mata nya. Seraamm
"Jawab! Lo suka kan ama dia?!" ucap gadis itu semakin menyudutkanku. Aku hanya diam karna tak mungkin aku menjawab Dimas itu sahabat aku jadi aku ama dia sudah seperti kakak-adik gak mungkinkan? tapi kalau diam saja ini tak akan berakhir kecuali bel masuk berbunyi. Ya tuhan tolong akuu T-T
Kriiing... Kriiing... Kriiing
"Cih sial, Awas lo ya" Ancam gadis itu yang sampai sekarang aku tak tau namanya siapa tapi bodo amat dah
Setelah gadis itu meninggalkan ku aku pun lekas pergi ke kelas ku untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Skiip ==>
Pelajaran pun usai dan saatnya untuk pulang ke rumah. Aku langsung membereskan buku ku dan menanti sang guru keluar"Baik anak-anak Minggu depan kita akan mengadakan drama kelas dalam acara ulang tahun sekolah jadi bapak harap kalian bisa kerja sama" ucap Pak Harris sontak membuat seluruh siswa kelas 1-3 memekik kaget
"Eeehhhh??!!!" pekik semuanya dengan kompak minus aku tentunya aku hanya membeku ditempat sambil memikirkan bagaimana caranya agar aku tak mengikuti acara itu
"Baiklah saya akan memberi tahu drama apa yang kita mainkan. Drama yang kita mainkan adalah drama buatan guru seni kalian, ia ingin dramanya kalian mainkan saat acara ultah sekolah nanti yaitu: Anata no Daisuki desu oujo-san. Drama itu menceritakan seorang gadis biasa yang sedikit nerd, ia disukai oleh pangeran sekolah yang sangat populer. Ia menyukai sang gadis dalam pandangan pertamanya" jelas pak harris dan ia menuliskan empat nama di papan tulis.
"Jadi yang akan bermain disini adalah: Evelyn Niana sebagai Matsura Nia, lalu Niar Ginna sebagai Araki Mirai dan Faizal Noer sebagai Makoto Ryu" ucap pak harris menyebutkan nama pemain drama nya. Aku langsung membeku lagi saat nama ku dipanggil dan masuk list pemeran penting
"Eehh?! Saya masuk list? pak sayakaann-"/ "Eit gak ada tapi-tapian Niar" potong pak harris
"Lalu Niana dan Faizal itu pemeran utama ya" lanjut pak harris membuatku ingin pingsan saja.
"P-pak s...sa...ya" ucap ku gugup dan seketika seluruh orang yang berada di kelas melihat kearah ku.
Seketika pandanganku semuanya menjadi blur lalu kepalaku merasa pusing. Aku coba menggelengkan kepalaku untuk menahan rasa pusingnya, meski aku menahannya pusingnya itu semakin menjadi lalu semuanya menjadi hitam.
Tbc...
Aloha ini story pertama ku ^^ hehe sebenarnya aku dah pernah publish story yang judulnya "Time control" tapi entah kenapa aku hapus gitu aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Wasn't Me
Teen FictionAku adalah seorang pendiam dan sekaligus korban bullying. Aku tak berniat melaporkan para pembully ku ke para guru karna aku tau mereka tak akan percaya pada ku. Aku berharap mati saja karna aku sudah lelah dengan semua ini....