Story 06. Aishiteru (part 02)

730 49 6
                                    

Part 02

Lanjutan~~

.
.
.

"Jadi kau ingin mengajaknya keluar hari ini ya Okita-san??"

Sougo mengernyitkan dahinya dengan kesal mendengar pertanyaan yang sama seperti sebelumnya dan dari orang yang sama seperti sebelumnya itu.

"Ya... Meskipun aku tidak suka sih"

"Sebenarnya kau ini serius mengajaknya atau tidak sih Okita-san?"

Dengan menghela nafas panjang dan memutar bola matanya ke arah lain, Sougo berharap flashback di chapter kemarin itu hanyalah mimpi saja. Yah walaupun itu tidak mungkin bisa ia lakukan dengan mudah.

Karena kenyataannya, dia sekarang memang dalam pengaruh ramuan cinta(sialan) dan butuh bantuan gadis China Yorozuya itu untuk menyembuhkannya. Masalahnya, jangankan mau meminta bantuan, bertemu atau melihatnya saja sudah ingin membuatnya merasa kesal.

Tetapi mau bagaimana lagi, nasi telah menjadi bubur.

Shinpachi menghela nafas panjang, dia juga agak tidak terima jika Kagura akan berkencan bohongan dengan Si Kapten Shinsengumi sadis satu ini. Tetapi jika tidak segera diselesaikan, bisa saja Sougo akan mengikuti dan mengejar Kagura selama sisa hidup Kagura.

Itu mengerikan.

Sekali lagi Shinpachi menghela nafas, dia lelah untuk memikirkan hal-hal yang mulai tidak masuk akal ini dan akhirnya memilih kembali ke dojonya untuk berlatih. Karena ia juga sudah merasa begah dengan perintah bosnya yang malah melarikan diri ke stan pachinko daripada memilih mengikuti atau melindungi anak angkatnya yang mau diajak kencan oleh Si Polisi Sadis.
Kalau memang kejadian ini terjadi di dunia nyata, saya sarankan jangan meniru kelakuan Gintoki. Dia memang pekok. Loli kok dibiarin dimangsa serigala.
#2019always_save_loli's

Oke, lanjut.

"Kagura-chan ada di dalam, tunggu saja di sini ya Okita-san, dia akan segera keluar..." Ucap Shinpachi yang membungkukkan badannya dengan malas sembari berjalan meninggalkan Sougo yang berdiam diri bersandar di samping pintu Yorozuya.

Dan waktunya pun datang juga, waktu di mana Sougo menunggu sendirian "kekasih abal-abalnya" di depan pintu Yorozuya yang tanpa kepastian.

Angin bertiup sepoi-sepoi, debu berterbangan di sekitarnya, orang-orang berlalu lalang di bawah bangunan kontrakan yang ia pijaki sekarang, keramaian distrik kabukichou yang kental membuat Si Surai Pasir itu tidak cukup bosan.
Dengan menghentakkan kecil kakinya, dan mendengarkan mp3 menggunakan earphone melalui katananya, Sougo masih menunggu.
Lalu, tak lama kemudian pintu geser di sampingnya itu pun terbuka dan menampakkan sesosok gadis bercepol dua yang sedang mengulum sukonbu serta membawa payung yang belum ia bentangkan.

Dengan nada sinis, Kagura menyapa Sougo ditambah sedikit decihan kesal.

"Ho... Ternyata orang yang sadis dengan martabat sok tinggimu itu bisa menunggu seorang gadis juga ya rupanya, Cih"

Masih dengan tatapan kesal, Kagura enggan sekalipun ingin melihat wajah rivalnya itu.
Tanpa ada niatan mendengar balasan Sougo, Kagura langsung berjalan mendahului Sougo sembari membuka payung dan mengenakannya.

.
.
.

Hari Sabtu di siang hari cerah nan terik ini memang cocok untuk para pasangan laki-laki—Ekhem, maaf saya ralat.

Jadi, suasana yang hangat seperti ini sangat cocok bagi pasangan muda-mudi yang sedang kasmaran, saling menggoda di tengah keramaian atau merayu satu sama lain, itu sudah biasa terlihat di taman ini.

25 Kisah Okita Dan Kagura💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang