Duapuluh!

41 4 0
                                    

Intinya gue bahagia punya si Jaja
-Givana Natasha Katrine-

*****

"Na. Gue harap lo bisa lebih sayang setelah dengar gue nyanyi" Senja menghela napas dan memberi aba-aba pada Gatran dan Atalla. Musik pun mulai terdengar. Suara ramai teriakan terdengar, seolah tau apa yang akan dinyanyikan Senja. Intro musik sudah dimulai. Senja menikmati setiap alunan nada yabg terdengar

Takkan pernah terlintas
Kutinggalkan kamu
Jauh darimu
Kasihku

Givana langsung tersenyum. Ia  langsung larut dalam nyanyian Senja dan ikut bernyanyi.

Karena aku milikmu
Kamu milikku
Separuh nyawaku

Hidup bersamamu
Berdua kita lewati
Meski hujan badai takkan berhenti
Sehidup semati
Mentari pun tahu ku cinta padamu

Percaya aku takkan kemana mana
Aku 'kan selalu ada temani hingga hari tua
Percaya aku takkan kemana mana
Setia akan ku jaga
Kita teman bahagia

Takkan pernah ku lupa
Kamu yang kucinta
Dari ujung kaki hingga ujung kepala

Aku ingin kamu
Kamu yang kumau
Belahan jiwaku
Kamu masa depanku
Berdua kita lewati
Meski hujan badai takkan berhenti
Sehidup semati
Mentari pun tahu ku cinta padamu

Percaya aku takkan kemana mana
Aku 'kan selalu ada temani hingga hari tua
Percaya aku takkan kemana mana
Setia akan ku jaga
Kita teman bahagia

Setia 'kan ku jaga
Kita teman bahagia

Percaya aku takkan kemana mana
Aku 'kan selalu ada temani hingga hari tua
Kita teman bahagia

Aku milikmu
Kamu milikku
Aku kan slalu ada hingga di hari tua

Givana meneteskan air mata. Ia sangat terharu mendengar suara Senja yang begitu merdu menyanyikan lagu Teman bahagia milik Jazz. Setelah selesai menampilkan kebolehannya. Senja turun menuju belakang panggung, dan langsung disambut hangat pelukan dari Givana.

"Jaja. Aku gak tahu kamu se romantis ini!" Givana semakin mengeratkan pelukannya

"Kamu senang kan ?" Givana mengangguk mantap

"Yang aus, yang us. Yang aus. Sayang anak sayang anak, remote remote remote!" Gatran menirukan suara penjual di dalam bus

"Rese lo ah!" Senja melepaskan pelukan Givana.

"Na. Lo baper gak ?" Gatran bertanya dengan penuh semangat

"Baper lah"

"Syukur, gue seneng dengernya" Gatran langsung mendapat hadiah tatapan tajam dari Senja

"Waelah. Santai, matanya sampai pengen copot gitu dari mulut!" Hanya Gatran yang tertawa. Semunya terharu, karena Gatran sangat receh

"Receh banget si ayan!"

"Kurang huruf g Na"

Namaku SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang