Datang tanpa bisa mengelak.
Dia takdir.
Dari takdir juga,
kita diajarkan banyak hal.🌗🌗🌗
"Lo budeg ya ?!" Sentak cowok itu langkahnya terhenti seketika membuat cewek yang ada dibelakangnya membentur punggung tegap si cowok.
"Aduh!" Cewek itu meringis sambil memegangi jidatnya.
"Pulang. Jangan ikutin gue!"
"Aku nggak mau. Lagian emangnya kita mau kemana sih ? Aku cuma mau tau aja. Nggak ganggu kok."
"Kita ? Ada yang bilang gue ngajak lo ? Lo mau tau aja udah ganggu tau nggak!" Sentak si cowok dengan kasar.
"Eh?" Sesaat cewek itu terperangah lalu menunduk mengerucutkan bibirnya sambil menahan buliran air yang akan turun dari kelopak matanya yang bulat. Lantaran kesal bercampur sedih karna bentakan si cowok.
Menyadari aura yang berbeda dari cewek yang tingginya hanya sebahunya itu dia jadi tak tega hati. Dasar cengeng!.
"Udah gak usah cengeng gitu. Gada yang mau peduli juga." Sarkas cowok itu menunduk memperhatikan cewek yang masih tidak ingin mendongakan kepalanya.
"Siapa juga yang mau dipeduliin ?" Cewek itu langsung mendongakan kepalanya dan menyilangkan kedua tangan didepan dada sambil melotot pada cowok didepannya yang malah membuat cowok itu bukannya takut malah menjadi gemas pada wajah si cewek.
'Tuh kan, mancing ni bocah kenapa harus pake kata kasar dulu si, Sampai hapal begini kan jadinya'. Batin cowok itu sambil tersenyum tipis sangat tipis sampai tak terlihat bahwa dia tersenyum.
Sesampainya digedung bernuansa putih hijau bertuliskan RUMAH SAKIT KASIH BUNDA, Cowok itu melangkahkan kakinya memasuki gedung itu. Huh, dia sangat benci pada kenyataan bahwa dia akan selalu berkunjung ke gedung ini entah sampai kapan.
Sementara Shaletta masih terdiam kaku memandangi gedung rumah sakit. Kakinya terasa sangat berat untuk sekedar memasuki gedung itu. Lidahnya terasa kelu serta tenggorokannya terasa kering sampai akhirnya dia menanyakan sesuatu, yang membuyarkan fikiran seorang Elang.
"Elang..siapa yang sa-kit?"
Seketika pria yang sedang meraih kenop pintu kaca rumah sakit itu terdiam beberapa saat. Disaat-saat seperti ini rasanya Elang ingin menampik semua kenyataan yang terjadi pada Linggar.
***
Masih pemula
+
Amatir
Perlu buanyaaaakk belajar.
Saran / masukan ? Terima sangattt!
KAMU SEDANG MEMBACA
TURN AWAY : [BBS : #1]
Teen FictionTentang kembar Ravindra. Cucu pemilik yayasan brizzle. Aldhefin Elang Ravindra dan, Abrisam Linggar Ravindra Kembar yang tidak identik. Dan memiliki pribadi yang saling bertolak belakang. Elang benci Linggar karna satu hal. Satu hal yang membuat per...