¤16¤

121 30 3
                                    


Perasaan Daniel masih bertanya-tanya ada apa dengan Sejeong yang hari ini begitu sensitif. Apakah gadis itu sedang kedatangan tamu bulanan nya atau ada masalah dalam dirinya.

Selama berada disekolah Sejeong benar benar menjauhi Daniel. Tidak ada suara bising yang dihasilkan Sejeong. Tak ada jeweran ketika Sejeong terlambat karena Daniel yang bangun kesiangan. Perubahan sikap Sejeong membuat Daniel kehilangan fokus belajarnya.

"Daniel..." suara bisikan kecil terdengar dari bangku belakang. Berhubung guru matematikanya sedang menjelaskan Daniel hanya menyandarkan tubuhnyabpada sandaran kursi memberi kode kepada Daehwi, yang memanggilnya barusan.

"Lu udah PR fisika? Liat dong" bisik Daehwi sekali lagi.

Daniel mengambil buku fisikanya didalam laci lantas memandangi buku itu sekilas.

"Buku gue kebawa kok buku Sejeong ga ada" batin Daniel.

"Niel buruan udah mau bel"

Daniel langsung menyerahkan bukunya kepada Daehwi. Daniel memeriksa lacinya sekali lagi. Tidak ditemukan buku Sejeong. Dalam pikiran Daniel pasti gadis itu dihukum oleh guru fisikanya karena tidak mengerjakan tugas. Rasa bersalah Daniel semakin bertambah.

Suasana masih sama. tidak ada tanda-tanda baikannya Daniel dan Sejeong. seperti malam ini Daniel memandangi kamar diseberang sana dengan lampu yang sudah padam. jam masih menunjukan pukul 10 malam masih terlalu dini untuk seorang Sejeong yang dikenal Daniel sebagai manusia kalong yang suka berperang lempar pisau di aplikasi hago sampai larut malam.

Daniel mengacak rambutnya frustasi. pesan di whatsap dan telpon Daniel tidak digubris. semarah itukah Sejeong? Daniel pun masih kebingungan. Daniel meraih ponselnya kemudian menelpon seseorang yang mungkin bisa membantunya.

"tadi sih pas balik rumah wajahnya cemberut. nah gue gatau dia kenapa"

begitulah jawaban yang dia dapatkan dari Roa, yang tinggal bersama sejeong sekaligus sebagai sepupunya. Daniel ingin menghampirinya tetapi sudah jam sebelas malam mungkin tidak sopan jika harus bertamu ke rumah orang selarut ini. akhirnya Daniel memutuskan untuk menemuinya besok.

¤¤¤

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang