"Taeyeon'ah..". Panggil seorang gadis dari kejauhan yang baru saja menemukannya. merasa tidak ada pergerakan dari lawan bicaranya ia mendekatinya.
"YA Taeyeon'ah?". Panggilnya lagi ketika sudah berada disisinya namun gadis yang dipanggil Taeyeon ini masih mematung.
"Aigooo, apa yang ia lamunkan sampai tidak menyadari adanya keberadaanku disini". Yuri menggeleng. "YA KIM TAEYEON?!". Gadis itu sedikit mendorong kursinya.
"OMO!!!". Taeyeon terkejut, Ponsel yang semula digenggamnya hampir saja terlempar.
"Kau mengagetkanku Yul!".
"Aigooo Taeyeonie apa yang kau lamunkan?". Tanya Yuri lalu duduk disampingnya.
"Aniyeoo.. itu tidak penting".
"Ckckck, YA! kau tahu? aku sudah memanggilmu puluhan kali disini".
"Jinjjayeo?".
"Ne..".
"Hahahaha Mianhae". Taeyeon terkekeh.
"Aigoo uri leader". Yuri mempuk puk kepala Taeyeon. "Mau berbagi sesuatu denganku?". Tawar Yuri yang memang menangkap sesuatu dari raut wajahnya. Tayeon hanya diam menatapnya, Sesungguhnya ia ingin sekali berbagi cerita ini padanya, namun gadis itu sedikit ragu.
"Kita sudah bertahun tahun menjadi roommate tapi aku sama sekali tidak pernah mendengarmu berbagi keluh kesah padaku.. padahal aku selalu melakukan sebaliknya hahaha".
"Maaf, aku tidak bermaksud untuk menutupi apapun dari kalian. tolong mengerti.. lagipula aku senang mendengar cerita cerita konyolmu Yul".
"Aigoo aku mengerti.. aku tidak memaksamu untuk bercerita, aku hanya menyarankan bahwa berbagi itu bisa meringankan bebanmu..". Taeyeon masih diam berusaha mencerna satu persatu kalimat yang Yuri ucapkan.
"Jangan merasa sendiri karena kau punya kami leadernim". Yuri tersenyum merangkulnya. Merasa sedikit yakin dengannya Taeyeon akhirnya berbicara.
"Yuri'ah.. Apa aku terlalu berlebihan dengannya?". Tanya Taeyeon setelah meletakan ponsel dipangkuannya.
"Dengannya? Maksudmu?..". Tanyanya tidak langsung paham. "Ah! Jessica?".
"Yoona berkata padaku bahwa aku sudah keterlaluan".
"Akhir akhir ini kau memang lebih dingin dari julukan namannya Taeyeon'ah Hahaha". Canda Yuri karena tidak ingin suasananya menjadi terlalu serius.
"Ya Yuri'ssi?!".
"Ani ani aku bercanda..Ya, aku juga sadar kalau kau berbeda dengannya, bahkan aku sudah tidak sesering dulu melihat Jessica mengunjungi kamarmu". Ucap Yuri sambil membenarkan posisi duduknya.
"Sebenarnya.. ada satu hal yang aku khawatirkan". Ucapnya membuat Yuri menaikan alisnya bingung.
"Wae?".
"Ah Ani, bukan apa apa".
"OMO baiklah.. Aku tidak berhak mengetahui permasalahan kalian. kau dengan nya sama sama tertutup Taeyeon'ah, aku rasa kalian hanya salah paham. jika ada yang sedikit mengganggumu aku pikir lebih baik jika diutarakan". Jelasnya.
"Aku yakin kalian pasti bisa menyelesaikan ini". Yuri tersenyum padanya.
Keheningan berlangsung cukup lama hingga tiba tiba seorang gadis datang menghampiri mereka.