MY HUBBY

1.

MY HUBBY
A Story by Liyan DN

Warning : Typo, EYD, Dewasa
《AYUB DAN RIDA》

*

"Aku hamil."

Deg!

Seorang lelaki bertubuh tegap menegang seketika saat perempuan didepannnya mengatakan kata 'hamil'.

"Ayub, aku hamil anak kamu." perempuan itu menangis tersedu sedu sedangkan sang pria yang bernama Ayub masih diam tak bergeming. Bingung harus melakukan apa.

Tak lama kemudian lelaki berpakaian putih abu-abu itu lantas berdiri dan meninggalkan perempuan yang sedang menangis tersedu-sedu meratapi masa depannya.

Rida Pov

Perkenalkan namaku Halifah Aisha Rida. Aku siswi di SMAN 1 Ciladak. Umurku masih terbilang muda, 16 tahun. Kelas 11 IPA 2. Sayang sekali tidak masuk IPA 1 padahal sudah belajar giat. Tapi tak apa yang terpenting aku masuk kelas IPA.

Aku berjalan di lorong sekolah dengan mata sembab. Ini karena pertengkaran yang terjadi beberapa menit lalu dengan kekasihku diatap sekolah tadi.
Aku kecewa dia pergi begitu saja saat aku mengatakan hamil anaknya, darah dagingnya!
Sabriel Rayyan Al-Ayub dia ayah dari janin yang aku kandung. Anak seorang pengusaha. Dia mempunyai kakak laki laki yang sudah menikah. Sedangkan aku hanya tinggal bersama ibuku, ayahku sudah meninggal karna serangan jantung sewaktu umur tujuh tahun.

Aku mengelus perutku yang masih rata. Ada nyawa didalamnya, buah hatinya. Namun nasibnya tidak beruntung karna Ayahnya tidak mau bertanggungnya. Rasanya aku ingin berterik sekeras-kerasnya!

"Mama hiks.."

Malam hari aku mengurung diriku dikamar, aku tidak keluar sejak pulang sekolah siang tadi. Hidupku benar benar hancur, bagaimana aku bisa menghadapi ibu dan dunia nanti? Pasti semuanya akan kecewa padaku. Lagi. Tangisanku pecah dan terdengar sangat memilukan.

Tok tok tok!

"Sayang kamu baik baik aja kan?" terdengar suara Mamaku diluar kamar. Aku mengusap air mataku cepat tak lupa melihat kaca sebentar.

"A-ada apa Ma?" aku berusaha membuat nada bicaraku tidak bergetar.

"Mama bawakan makanan, Mama masuk ya?"

Belum sempat aku menjawab pertanyaan dari Mama, suara knop pintu terdengar dan sedetik kemudian pintu sudah terbuka lebar dengan Mama berdiri disana.

"Kok kamarnya berantakan? Kamu nggak papakan?"

Mama terlihat cemas dengan keadaaku. Rambut acak acakan, mata sembab, wajah pucat. Dan jangan lupakan baju seragam yang belum aku ganti.

"I'm oke. Mama jangan khawatir," aku menarik kedua ujung bibirku membentuk lengkungan.

Mama mengelus rambutku sayang.
"Yaudah makananya jangan lupa dimakan," Mama mencium keningku dan keluar.

Aku berjalan menuju pintu dan menguncinya. Menenangkan diri lebih baik.

Ayub Pov

Hamil?

Hamil?

Hamil?

Kata kata itu terus terngiang ditelingaku. Kekasihku Rida hamil? Astaga! Bahkan usianya baru 16 tahun. Aku memang bodoh! Imanku kalah dengan nafsu besarku.

Namaku Sabriel Rayyan Al-Ayub, aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Aku juga mempunyai seorang kakak yang sekarang sudah menikah. Aku bersekolah disekolah yang sama dengan Rida. Kami sudah berhubungan selama 2 tahun, saat itu aku menyukainya karna dia gadis yang sederhana dan sangat ramah. Dia tidak pernah berteriak ataupun membentak ketika dia marah. Justru dia terus bersikap baik karena itu aku jatuh cinta.