Banyak hal-hal yang tidak terduga bisa terjadi jika nafsu menguasai.
Langit-langit ini bisa saja kau cabut dan jatuh ke bumi.
Gumpalan awan bisa saja kau tiup dan menjauh ke mana.
Mega matahari bisa juga kau dinginkan agar gelap cakerawala.
Lautan dunia bisa saja kau keringkan dan biar warga samudera tanpa nafas.
Gunung-ganang gah kau cantas tanpa penyesalan.
Kejadian alam akan tunduk padamu, kata mereka kau tuan.
Api dan air juga menjadi sahabat gara-gara akur padamu.
Umat manusia juga kau biarkan mereka hilang sesama sendiri.
Perlahan-lahan mereka mati dalam diri.
Akhirnya kau menyirnakan nafsu dalam raga dan menulis puisi semberono di kala senja ini.

YOU ARE READING
Sejarah Dari Mata Pengalah
PoetryKumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin.