Chaeri melihat 'Somin' sedang berdiri di tepi atap sambil menatap langit padahal gadis itu ada di belakangnya. Tunggu dulu...Chaeri segera berbalik untuk memastikan jika Somin benar-benar sedang menemaninya, tapi tidak ada siapa-siapa di sana.
"Ada apa, Chaeri-ah?"
Chaeri tidak berani berbalik. Nada bicara itu, kata-kata itu, bagaimana Somin memanggilnya, semuanya sama seperti kejadian yang baru saja terjadi.
"Kenapa kau terdiam?"
Tidak ada yang bisa Chaeri lakukan selain berbalik dan memastikan jika 'Somin' yang ini adalah benar-benar Somin.
"Tidak ada apa-apa, Eonnie. Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Chaeri mencoba bertindak seperti tidak ada apa-apa padahal sekarang dia sedang ketakutan setengah mati.
"Aku sedang mencari udara segar sambil mengangkat jemuranku. Kau ke sini untuk mengambil jemuran juga?"
"Iya. Aku ingin mengambil handukku."
"Apa makan malam sudah siap?"
"Sudah, Eonnie."
"Kalau begitu aku akan mandi sebelum makan malam. Aku ke kamar dulu, ya."
"N-ne..."
"Chaeri-ah, benar kau tidak apa-apa?"
"Ne, aku tidak apa-apa. Hanya saja sore ini agak dingin, ya."
"Hahahaha...iya, sore ini agak dingin, tapi segar, bukan?"
"Eum..."
"Yasudah, aku ke kamar dulu, ya."
"Ne, Eonnie."
Selepas kepergian Somin, Chaeri hanya bisa berdiri di pintu atap yang terbuka sambil memikirkan apa yang terjadi barusan. Tapi mau bagaimanapun itu bukan hal yang masuk akal.
"Mungkin aku hanya kelelahan."
Chaeri mencoba berpikir positif lalu berjalan perlahan menuju jemuran untuk mengambil handuknya. Walaupun Chaeri masih memiliki kepekaan terhadap keberadaan mahluk halus, tapi kemampuannya untuk melihat sudah ditutup lama sekali. Chaeri jadi ingat sesuatu. Saat pertama kali datang ke rumah ini, dia memang merasakan ada yang aneh, tapi dia mencoba menghiraukannya karena ingin bersenang-senang dengan yang lain seperti biasa.
Gadis itu segera mengambil jemuran lalu berjalan secepat mungkin menuju ruang makan. Di sana dia melihat Mingyu, Seungkwan, Kihyun, Jiwoo, Hyojung, dan Minhyuk sedang menata meja.
"Oh, Chaeri-ah, kau sudah—"
"Oppa, aku harus berbicara dengan Ahn-PD mengenai pengaturan jadwal lagi. Serin sepertinya sedang mandi, jadi aku akan berbicara sendiri. Ahn-PD, bisakah aku berbicara padamu sebentar?"
"Oh, iya. Aku kaget karena terlalu tiba-tiba."
"Hahaha...ini karena manajerku baru menghubungiku soal jadwal kami."
"Baiklah."
"Ah, kalau bisa tidak ada kamera karena ini sedikit menyangkut privasi Perkeys."
"Tentu. Ayo kita bicara di ruang staff."
Akhirnya Chaeri dan Ahn-PD ke ruang staff untuk membicarakan "jadwal" Perkeys. Setelah mereka tiba di ruang staff, Chaeri langsung bertanya tanpa basa-basi pada Ahn-PD.
"PD-nim, apakah...ini benar-benar rumah yang sama seperti yang digunakan oleh acara Roommate 2014 silam?"
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone
FanfictionAku menyadari keberadaannya. Dia ada di dekatku selama ini. Tapi...aku tidak bisa melihatnya. Dia mulai mengganggu teman-temanku. Aku tidak bisa membiarkan ini. Apakah aku harus membuka lagi pengelihatanku? Genre: romansa, drama, misteri (horror) L...