Part 2 -Siapa?

54 3 1
                                    

for info ya gais, si -sesuatu- ini gapunya muka,badan lengkap kaya manusia. sebenernya punya muka tapi marena ada aura gelap mukanya jadi ketutupan

"bisakah kita berteman?"

Bambam masih kaget dengan keadaan saat ini, dia tidak takut, mungkin sedikit. bambam mengedipkan matanya berkali kali berharap bahwa ini adalah mimpi.  namun -sesuatu- ini teru s saja menatapnya dan tersenyum. senyum menyeramkan bagi bambam.

bambam duduk dipinggir kasurnya dengan hati hati, dia masih takut. ia melirik lagi ke arah -sesuatu- itu. bambam risih karena setiap pergerakan bambam diperhatikan oleh -sesuatu- itu.

"siapa kau?" bambam membuka pembicaraan.

"aku? seseorang yang akan bermain denganmu bam, namaku tabby"

"asalmu?"

"apa kau benar benar ingin tau bambam?"

"keluar atau kupanggil polisi!"

"haha kau sedang bergurau? bagaimana bisa mereka menangkapku yang tidak memiliki wajah?"

"aku bahkan sudah mati" lanjut tabby

Bambam menelan ludahnya pelan, oh bambam sudah benar benar panik sekarang.

"k..kenapa aku?"

"aku suka auramu, aku tidak akan mendekati seseorang yang tidak punya aura jahat"

Bambam prov.

Aku tertegun, bagaimana bisa dia bisa mengetahuinya?

"bagaimana aku bisa mengetahuinya? aku bisa membaca pikiranmu"

aku membulatkan kedua bolamataku dan menatapnya. aku tak percaya ini.

"kau akan tau nanti bambam" balasnya sambil tersenyum, mengerikan bagiku.

aku langsung mengambil handphone ku dan mencari kontak Jinyoung Hyung dan menghubunginya. Ia sepertinya sadar apa yang kulakukan, dia maju satu langkah dengan mata yang berubah menjadi merah.

"berhenti, atau aku akan mengganggu hyung mu"

aku tidak memedulikan katanya dan tetap menelpon jinyoung hyung, aku menatapnya ketika jinyoung hyung mengangkat teleponku, beruntung dia masih bangun.

on call

"jinyoung hyung,cepat kemari aku takut"

"bambam? ada apa? kau dimana?"

"dirumahku, hyung tolong dia menatapku dengan mata merahnya"

"bambam tenangkan dirimu, aku dalam perjalanan"

aku menutup telepon ku, rumah jinyoung hyung dan aku cukup dekat hanya sekitar 5menit. selesai menelpon aku menatap tabby lagi. dia masih memandangku sama seperti tadi.

"aku sudah memperingatimu bam"

aku masih diam, tak lama kemudian jinyoung hyung datang dan langsung mengetuk pintu kamarku dengan sedikit panik

"bambam? apa kau baik baik saja? buka bam!"
teriak jinyoung hyung dari balik pintu kamarku. aku berdiri dan hendak membukakan pintu untuk jinyoung, agar dia juga melihat tabby.

"kau yang memilih bam, aku tidak sabar mengganggu hyung mu ini" ucapnya dan langsung hilang seperti ditiup angin.

aku menatapnya dengan tidak percaya? bagaimana bisa? kenapa aku? aku membuang semua pertanyaan itu dan membukakan pintu untuk jinyoung hyung.

Author Prov.

"bambam kau kenapa? kenapa kau menelpon ku pukul 3pagi?"

"hyung, aku melihat tabby" bambam tidak sadar menyebut nama tabby, tentu saja jinyoung tidak akan tau siapa itu.

"apa? siapa?"

Bambam menceritakan apa yang barusan ia alami. dari saat dia bertemu tabby di mall dan sampai tabby benar benar menghilang dari hadapannya. Jinyoung menatap bambam dengan tak percaya. Dia tadinya tidak mempercayai bambam, tapi melihat raut muka bambam yang seperti akan menangis, ia percaya pada bambam.

Jinyoung memeluk bambam dan menenangkan bambam.

"bam, besok kita ceritakan pada yang lainnya oke?"

"iya hyung, hyung sepertinya aku tidak akan tidur sekarang. bisakah kau menginap disini? aku takut dia akan datang lagi"

Jinyoung hanya menjawab dengan anggukan pelan, dia mengambil selimut dan tidur di lantai samping ranjang bambam.

"terimakasih hyung, maaf merepotkan"

"kita sahabat, tak apa bam"

Dan akhirnya bambam masuk ke alam mimpi diikuti oleh jinyoung

----

Bambam dan jinyoung sudah berada didalam mobil bambam untuk berangkat kesekolah. jinyoung sudah meminta pembantunya untuk mengirimkan seragamnya tadi. fyi, mereka bertujuh adalah orang kaya. hening diantara mereke berdua.

Dan sialnya bambam melihat tabby duduk di kursi penumpang dan terus terusan menatap jinyoung. bambam memberitahu jinyoung dengan takut bahwa tabby berada di belakang mereka, jinyoung otomatis menoleh kebelakang dan tidak melihat siapa siapa.

"apa kau serius melihatnya? tidak ada siapa siapa"

"ah shit, dia masih ada disitu,mungkin hanya aku yang bisa melihatnya"

"kau benar bam, hanya kau yang bisa melihatku"
bambam kaget dan reflek menoleh ke arah belakang, tabby tidak mengeluarkan kata apapun, tapi dia mengeluarkan katanya dipikiran bambam. atau lebih tepatnya telepati.  membuat bambam stress karena tabby bisa melakukan apapun yang dia mau.

Bambam dan jinyoung sampai disekolah, mereka belajar seperti biasa, dan saat pulang sekolah tiba mereka berkumpul digudang belakang sekolah untuk membicarakan hal -itu-.

Bambam menceritakan hal itu dengan teliti jinyoung menepuk pelan pundak bambam agar ia tenang.

"sudah kuduga ada yang aneh" sahut mark

"maksudmu?" tanya jaebum dengan nada penasaran

"maksudku, rumahnya memang sangat mengerikan bum"

"sepertinya malam ini kau tidur ditempatku saja" tawar jinyoung

tepat saat jinyoung mengatakan hal itu, tiba tiba pintu terkunci dan lampu didalam gudang padam semua.

"siap untuk bermain?" suara itu, bambam menoleh kearah tumpukan kardus dan menemukannya, tabby.

"kawan kawan, sejak kapan ada boneka disini? dan kenapa mereka ada tujuh? dan.. masing masing boneka ada nametag nama kita" kata yugyeom takut.

youngjae langsung melirik dan benar saja, disitu ada tujuh boneka dan nametag nama mereka di masing masing boneka. dan 10 detik kemudian lampu nyala, dan mereka sangat kaget, karena boneka dengan nametag jinyoung, kepalanya sudah terpisah dari badannya.

"h..hyung, kenapa boneka jinyoung hyunh sudah tidak memiliki kepala?"

"gawat, tabby sudah mulai bermain, jinyoung hyung dalam bahaya" saut bambam dan mencari sosok jinyoung. namun nihil, dia tidak menemukan bambam, mereka berenam sekarang.

"hyung, dimana jinyoung hyung?! dia bersama kita barusan!" yugyeom panik, mereka semua panik.

"a...apakah itu darah?" tanya jackson sambil  menunjuk jalan menuju pintu.

"aku bisa melakukan apapun kalau kau lupa"
bisikan itu lagi, terdengar hanya dikepala bambam, tabby bertelepati dengan bambam.

"jinyoung hyung!!"

tbc
gajelas bgt njis ceritanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friend In Darkness -GOT7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang