6

11 0 0
                                    

"assalamualaikum"ucap bagas memasuki rumahnya,bagas tersenyum melihat bundanya tersenyum. ia mengambil tangan wanita hebatnya itu dan mencium hormat punggung tangan nya.

"dari mana kok baru pulang?"tanya nila pada anak semata wayangnya itu
"dari rumah bidadari bun hehe"ucap bagas,bundanya sudah faham jika begini.
"yang mana lagi hm?"tanya nila tertawa
"anak ipa 1 bun,cantik banget 11 12 sama bunda,kalo liat dia bawaan nya pengen ajak bunda"ucap bagas nila mengacak rambut bagas pelan.
"kok ajak bunda?"tanya nila,bagas menyengir
"mau ajak bunda kerumahnya bawa seserahan hehe"ucap bagas asal
"emang dia suka sama kamu?"tanya nila bagas menggaruk tengkuknya
"belum sih bun"ucap bagas
"makanya mandi,kalau kamu mandi cewe cewe pada suka"balas nila tertawa.

"bagas gak perlu mandi buat banyak yang suka,bagas kan ganteng"ucap bagas tertawa
"pas papa muda juga kaya kamu,famouse. banyak yang suka,apalagi yang ngejar ngerjar"ucap bundanya,tertawa bagas perlahan luntur.
"ngapain si bun bahas papa?emang papa masih hidup?"ucap bagas,nila melihat api dimata bagas. nila tersenyum tipis dan mengusap pipi anaknya itu pelan.
"nak,sejahat jahatnya papa sama kita. dia tetap papa kamu"
nila menyentuh dada kiri bagas.
"disini mengalir darahnya nak,kamu gak boleh bicara seperti itu."ucap nila tersenyum.

"tapi bun,kalo bener dia itu papa bagas. dia gak pergi saat bagas gak berdaya dulu,kemana dia pas bagas gak berdaya dulu? dia pasti malu bun punya anak seperti bagas"ucap bagas,nila merengkuh anak laki lakinya itu. memeluk,dan mengusap sayang punggung bagas. memberi anaknya itu kekuatan.

"papa memang gak disini,tapi mama tetap disini. bagaskara prasetyo"
***

Entah kenapa fikiran luna malam hari ini penuh dengan nama bagas. bagas yang mengantarnya pulang,bagas yang menolongnya saat terlambat,bagas yang mengantarnya samai rela hujan hujanan,bagas yang makan malam bersamanya tadi. ah,rasanya sangat lelah mempunyai pikiran yang dipenuhi nama bagas.

luna tidur terlentang memandangi langit langit kamarnya,kenapa ia baru sadar punya teman seangkatan bernama bagas? ah,bagas lagi.

"kakak?"
luna menengok saat mendengar suara zeo yang membuka pintu kamarnya.
"kenapa ze?"tanya luna tersenyum,zeo masuk ke kamar luna sembari memegang botol susu ditangan kanannya
"kakak dipanggil papa,atanya kakak mana"ucap zeo,luna langsung bangkit dan menggendong zeo keluar dari kamarnya saat mendengar kata papa.

"papa"panggil luna,rio tersenyum melihat anak sulungnya itu. luna mendekati papanya dan memeluknya. rio mencium dahi luna sekilas
"anak papa kok gak belajar?"tanya rio,luna tertawa
"belum,tadi pas mau belajar zeo masuk"jawab luna,rio tersenyum
"papa"panggil zeo sembari menarik narik celana rio,rio langsung berjongkok menyamakan tinggi zeo.

"kenapa sayang?"tanya rio
"tadi eo mamam sama kakak gasgas"ucap zeo,luna yang mendengar apa yang diucapkan adiknya langsung merasa pipinya panas saat itu juga
"gasgas?siapa sayang?"tanya rio tertawa lalu mencium pipi zeo gemas.

"teman yang anterin luna tadi,kak bagas sayang. bukan gasgas"ucap ananta membenarkan. zeo kecil hanya menyengir memamerkan gigi susunya
"teman atau teman?"ledek rio
"te-teman pa"balas luna,rio mengacak rambut luna

"gak apa apa,besok besok kenalin ke papa. biar papa tau,laki laki mana yang akan berbagi tugas menjaga kamu sama papa"

***

"BAGAS TURUN GAK LO!"teriak naya,ketua kelas ips 3. saat melihat bagas berdiri diatas meja dan memegang sapu seperti seseorang yang ingin konser. dan begonya cewe cewe dikelas malah memberi tatapan memuja ke bagas.
"TADI MALAM BOBO DIMANA,BOBO SAMA SIAPA NGAPAIN AJA. TADI MALAM BOBO DIMANA BOBO SAMA SIAPA NGAPAIN AJA" teriak bagas menyanyi,seperti yang kalian tau. itulah lagu terbaru dari lucinta luna.

"TERUSIN GAS,LAGU IDOLA GUE ITU!"teriak gabriel tak kalah keras.
"TURUN ATAU GUE ADUIN KE BU MITA!"teriak naya berkacak pinggang memarahi bagas,bagas langsung turun dan menyengir.
"nay,hehe. cantik deh,jangan bilang ke bu mita ya"ucap bagas sok manis,naya memutar bola matanya kesal.

"gas,kalo lo gak mau. berhenti buat kelas onar,gue capek."ucap naya sendu,dan matanya berkaca kaca. bagas menggaruk lehernya.
"yah,nay. jangan nangis dong,iya iya gue minta maaf"ucap bagas tak enak,naya mengusap air matanya yang menetes di pipi.
"jangan bego sehari,gue mohon"ucap naya kembali,tapi gabriel dan nathan malah tertawa cekikikan. membuat naya menengok tajam ke arah mereka.
"denda,dikelas ini gak boleh memelihara makhluk bego"ucap naya,bagas menahan tawanya saat si kembar pecicilan didenda.
"yah nay gue kan-"

"satu orang ceban"potong naya,dengan sangat terpaksa nathan dan gabriel memberi uang itu.

"gak jadi deh beli gorengan mpok semok"

______________________________________

Be something'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang