1. 🌙IT START WHEN...

145 4 0
                                    


"Nyet si banci nantangin lagi nih. Ducatti Veyron dia kali ini katanya."

" Si kutil aja deh kali ini." Jawab yang lain dengan menyenggol bahu cowok lain yang duduk di sampingnya, mengisyaratkan bahwa ia menyuruh cowok tersebut untuk terlibat untuk hal apa yang tengah mereka bicarakan sekarang.

" Boleh deh, gue aja. Ehh, bentar Ibu Negara nelfon."

" Mom cantik nelfon Alden ganteng kenapa nih ?"

" Kamu pulang makan malam ya sekarang, ada hal penting yang mommy sama daddy ngomongin"

" Lah sekarang mom ? Besok aja bisa nggak mommy tercantik di dunia ?"

" ALDEN MATHEW ACHILES."

" Iya mommy semok, iya Alden pulang. Iyaa." Arga sudah merasa kalah apabila sang Mommy tercinta sudah memanggilnya dengan nama lengkap seperti itu.

" Yaudah, kamu hati-hati. Assalamualaikum."

" Iya Mom. Walaikum-"

" tuut.... Tut.. tuut.."

"Salam." Lanjutnya malas, kebiasaan sang Mommy memang sudah berada di stadium akhir. Katanya biar hemat pulsa. Astaga. Demi Pizza Keju, Daddy nya bahkan bisa membeli perusahaan operator pulsa, dan Mommy nya masih berpikir untuk menghemat pulsa. Seriously ??!

" Sori ya teman-teman bangsatku sekalian, yang ini gue skip dulu. Ibu Negara tercinta meminta anak gantengnya ini untuk segera pulang. Ada yang mau diomongin katanya, doain aja ya emak gue ternyata suruh gue kawinin my baby Sena, biar kayak cerita-cerita wattpad gitu." Kata Alden tidak lupa dengan cengiran tengilnya yang membuat semua temannya ingin melemper benda terdekat apa pun kepadanya.

" Yee, si anjing pulang sono lu. Ehh Kutil, gue aja kali ini. Ducatti kan ? Sip deh gue capek-capek malam ini buat Ducatti ." Kata seorang cowok tampai lainnya dengan badan kekar yang menjadi daya tarik utamanya selain tentu saja wajah tampannya.

(Ducatti Veyron)

" Uhh, Noah baik banget deh. Dede Alden makin sayang kan." Kata Alden yang langsung bergelayut manja di tangan si tampan berbadan kekar yang tentu saja segera ia lepas dengan tatapan jijiknya kepada Alden.

" Anjing lepasin nggak lo, pulang sono lu. Mommy Lana nungguin bego."

" Iya dede Al pulang, kamu jangan rindu yaa. Bye Noah." Balas Alden dengan tengilnya yang sekali lagi mengahadirkan dengusan jijik dari keempat cowok tampan di sana.
Ingatkan dia untuk menendang bokong sialan Alden kalau ketemu nanti.

🌙🌙🌙

Dengan riangnya, gadis itu terus melangkahkan kakinya munuju rumahnya. Seperti hari-hari sebelumnya, sesudah pulang dari sekolah ia akan melanjutkan aktivitasnya dengan bekerja paruh waktu, di salah satu toko buku tua di sudut jalan dekat dengan area perumahan mungilnya.

Dahinya berkerut panik saat ia melihat di depan sana, sekitar 3 meter di depannya, terlihat seorang laki-laki yang tengah dikeroyok oleh 5 orang laki-laki lainnya. Si yang dikeroyok itu terlihat kehabisan tenaga dan sekarang sudah terkapar di tanah dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Melihat lawannya yang sudah tak bergerak, 5 orang pengeroyok itu pun pergi menjauh dan tidak lupa pula dengan tendangan menyakitkan yang mereka layang sebelum meninggalkan korban mereka dengan menyedihkan.

Melihat hal itu, sang gadis dengan cepat menghampiri sang korban dan memeriksa keadaannya. Bibir sobek, wajah lebam, dan menurut perkiraannya masih ada luka lebam lain di daerah perut dan punggung cowok itu mengingat bagaimana tadi ia ditendang dengan menyakitkannya.
Heii, dia kak Alden kan ? pikir gadis itu karena sosok tampan yang tengah terkapar di hadapanya ini adalah salah satu kakak kelasnya di sekolah.

LEVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang