بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
•••
Assalamualaikum, teman-teman...
Tak kenal maka tak sayang, hihi... Kenalan dulu ya, sebelum lanjut ke prolog.
Aku Fina Dewi Sundari dari SWP Gen-2. Mulai bulan Januari sampai April nanti, SWP generasi ke-2 akan menemani hari-hari teman-teman semuanya. Semoga karya kami bisa menginspirasi dan bermanfaat.
Ikuti terus cerita kami, ya! Karena di akhir nanti gen-2 akan mengadakan GA.
Jangan lupa vote dan coment, sebagai suntikan semangat untuk kami :)
•••
Prolog
Deru air hujan menimpa genting rumah, mengiringi malam yang terasa sunyi. Menjadikan malam sejuk pengantar yang jitu bagi manusia, untuk bergelung di bawah hangatnya selimut. Namun, berbeda dengan kebanyakan orang yang memilih terlelap dalam alam mimpi, Sabiya tengah termenung di dalam ruang kerja suaminya. Baru ditinggal seminggu ke luar kota, rasanya bagai setahun saja. Membuatnya memutuskan untuk berdiam diri di ruang kerja itu sejenak, guna menipiskan rindu.
Netranya menelisik setiap sudut ruangan. Fokusnya tiba-tiba mengarah pada satu objek, tepat ke sebuah rak buku yang tersusun rapi. Senyum simpul tercetak dalam bibirnya yang ranum. "Rupanya, dia masih menyimpannya," batin Sabiya.
Tangan Sabiya terulur untuk mengambil buku yang menjadi objeknya, dengan luwes membuka sebuah buku bersampul merah tua yang telah usang. Sebuah buku bertuliskan "Aidah Sabiya Marwah". Sabiya membukanya perlahan, tepat pada lembar pertama. Sebuah puisi yang mengingatkan Sabiya, akan kenangan lima tahun silam.
Pada semesta malam aku menjerit
Mengadukan sebuah lara yang menderit
Perihal hati yang tak henti terjerat
Pada hati yang siap bertambatRabbi...
Alunan kisah ini menyiksaku
Membuatku berdiri bagai dedaunan yang siap gugur
Mengharap kesudian-Mu agar segala harap dapat terkabulAl-Jabbar
Tiadalah daya untuk hamba mendamba
Selain pada-Mu Tuhan Azza Wa Jalla
Dengan segenap harap aku menyenandungkan
Segala lara agar usai dirasaAl-Muhaimin
Aku bertanya dengan sangat lirih
Masih adakah renjana tersimpan untukku?
Dalam skenario-Mu yang tersusun syahdu?•••
Kira-kira, apa yang terjadi pada Sabiya lima tahun yang lalu?
Sampai jumpa di part satu ;)
Ketjup jauh FinaSundari
01/01/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Risalah Rasa [SELESAI]
SpiritualAidah Sabiya Marwah, gadis bernetra hazel dengan keindahan yang terpahat dalam parasnya. Hidup hanya dengan ayah dan adiknya, membuat Sabiya tumbuh dengan kasih sayang yang rumpang. Kebencian melegam dalam hati Sabiya, kepada sosok yang telah melahi...