Kisah ini berawal ketika Tuhan mempertemukan kita melalui sebuah Ujian. Iya, aku percaya, apapun bentuk ujiannya, itu adalah takdir Tuhan. Dan sekarang aku dipertemukan dengan seseorang yang kusuka pada pandangan pertama, di sebuah Ujian Nasional. Terkesan sepele memang, tapi nyatanya hingga saat ini, Ujian itu akan selalu ku syukuri.
Aku mendengarkan dengan seksama setiap suku kata yang diucapkan Kepala Sekolah untuk membentuk namanya. Nama yang setiap hari-selama ujian nasional-selalu ku nantikan untuk ku dengar. Nama yang mengalun lembut melalui angin, melewati daun telinga hingga tertanam di memori hatiku. Nama yang membuat aku selalu menjadi yang terdepan saat persiapan Ujian Nasional. Hari-hari ujianku mulai dibayangi oleh namamu. Bahkan setiap jam istirahat, aku selalu berdiri di depan kelasku dan menatap lekat ke arah kelasmu. Mencoba memikirkan cara agar kamu mau menyapaku terlebih dahulu. Cara membuatmu terkesan tanpa harus memalukan diriku.
Hingga hari terakhir pertemuan kita dalam sebuah ujian, aku masih tak mampu berdiri di depanmu dan mengulurkan tangan. Aku memilih diam seribu bahasa dan menundukkan pandangan saat berpapasan di depanmu. Aku terlalu munafik untuk berkata aku hanya ingin mengagumimu dalam diam. Usahaku untuk menemukan namamu di daftar peserta ujian nasional adalah salah satu perjuanganku untuk lebih dekat denganmu. Walaupun aku tahu, jauh daripada itu, lebih banyak usaha yang telah dilakukan perempuan lain untuk memikatmu.
Sekedar pemberitahuan untukmu, sebelum aku mencari namamu, aku sudah memikirkan luka yang akan kudapati nanti. Luka yang mestinya tak kucari tapi kuhindari. Luka belum tentu tau apa penyebab dan obatnya. Luka karena terlalu berani untuk memberikan hati padamu. Tapi itulah aku, lebih berani bertindak di belakangmu daripada bertanya langsung di hadapanmu. Teruntuk kamu, seseorang yang Tuhan tunjukkan padaku hanya dalam 3 hari, aku ingin bilang,"Aku tau namamu tanpa harus berjabat tangan denganmu, Jaka".
YOU ARE READING
My Hidden Boyfriend
RomanceSebuah hubungan percintaan akan terasa seperti pertemanan, jika salah satu atau kedua pihak menganggap kekasihnya seperti teman atau sahabat. Tapi, hubungan pertemanan yang menjadi percintaan akan tetap terasa seperti pertemanan. Bagaimana jika kamu...