"Tidak, aku tidak melakukannya" jawabku dan mereka yang sudah kukenal selama hampir dua tahun menghembuskan nafas yang sangat berat.
"B-bagaimana? K-kenapa?" Gagap Jimin.
Tapi tiba-tiba, Namjoon mulai berbicara ke enam laki-laki didepan kami, "Maafkan kami sunbae-nim, tapi dia sepertinya tidak mengenal kalian".
Salah satu dari mereka mengatakan, "Tak apa, dia mendingan begini saja daripada menjadi fans"
Merasa tersinggung, aku berdiri dan meletakkan kedua tanganku dipinggang, "Maksud anda?" Bagaimana bisa dia berkata seperti itu kepadaku??
"Ein-ah, apa yang kau lakukan?" Bisik Jimin kepadaku.
"Maksud kami adalah kau lebih baik jika tidak termasuk dengan mereka--- fans" ucap salah satu dari mereka lagi sambil melirik ke pintu. Jimin dan Jungkook menarikku kembali untuk duduk ditengah-tengah mereka.
Salah satu dari mereka melihatku lalu bertanya, "Apakah kau pernah dengar tentang EXO?"
"Tidak" cetusku.
"Kami mohon ma--" ucap Jungkook tapi aku memotongnya dengan cara menutup mulutnya dengan tanganku lalu mengedipkan sebelah mataku kearahnya. Matanya seketika melebar. "Yaa, lebarkan matamu lagi Jungkook agar aku bisa menggalinya dan membawanya pulang"
Jimin langsung melihat kearahku dan yang lain juga, termasuk orang-orang EXO itu, "Hey, itu adalah kata-kataku" ucap Jimin.
"Park Jimin, aku tahu itu" cengirku.
"Aku berkata begitu karena.." lalu Jimin mencondongkan badannya sedikit kedepan dan berbisik ditelingaku, "Aku menyukai matamu dan aku ingin melihatnya bersinar terus," mataku melebar hingga tanganku jatuh dari mulutnya Jungkook.
Jimin mengedipkan sebelah matanya, "Ya, lebarkan matamu lagi agar aku bisa menggalinya dan membawanya pulang, dengan selamat" ucapnya lalu tersenyum miring kepadaku. Yang lain diruangan itu terkekeh, termasuk orang-orang EXO itu.
Aku mendesis kesal lalu memukul lengannya. Jimin mendesah kesakitan tapi dia bisa saja menjulurkan lidahnya kearahku.
"Kalian terlihat imut" ucap salah satu dari mereka.
"Yah~ hajima" gagapku.
"Kegagapan dimana-mana~" ejek V. Dan sekali lagi ruangan itu penuh dengan tawa ejekan mereka.
"Apakah kita bisa to the point saja untuk kenapa kita bisa ada diruangan ini?" Tanyaku memotong tawa mereka.
"Okelah, tapi, perempuan ini harus memperkenalkan dirinya terlebih dahulu kepada kami sebagai permintaan maafnya" ucap salah satu 'member' EXO.
"Kenapa harus a-"
"Lakukan saja" ucap Jimin dan Jungkook, ehh tidak sebenarnya seluruh member BTS mengucapkannya bersamaan. Aku membuang nafas kasar dan memutar bola mataku lalu berdiri, "Annyeonghaseyo, Kim Lee Ein imnida. Kelas tiga di School Of Performing Arts Seoul, berteman kelas dengan ketujuh teman idiot tersayangku" hehe :')
"Yah!" Teriak ketujuhnya serentak tapi aku hanya membalasnya dengan kedipan mataku lalu duduk kembali.
"Karena kau tidak mengenal kami, kami akan memperkenalkan diri juga"
Yang pertama berkata, "Aku Byun Baekhyun. Panggil saja Baekhyun" dia terlihat sangat mirip dengan V.
"Yah V. Kau ada hubungan keluarga dengannya?" Aku memutar badanku untuk menghadap V. "Tidak ada, hanya sekedar ibu tiri" ucapnya yang membuat kami semua terkekeh.
"Aku Kim Jongin. Bisa dipanggil Kai"
"Aku Kim Junmyeon. Panggil saja Suho"
"Do Kyungsoo, D.O atau cukup kyungsoo saja"
"Aku Oh Sehun. Akrab dipanggil Sehun"