Sebuah tangan tiba-tiba melingkar di pinggangku. Aku lansung menoleh kebelakang melihat siapa yang coba memelukku. Mataku membesar melihat siapa laki-laki yang bermata biru itu. Warna mata yang sangat indah namun aku sangat membencinya. Mata yang selalu mengingatkan ku dengan bajingan itu. Ya bajingan yang sangat ingin ku hapus dari ingatanku. Gara-gara bajingan itu aku harus pindah ke korea. Ok mari kita lupakan bajingan itu.
Sebenarnya yang memelukku sekarang ini adalah Mike, ia merupakan sahabatku. bisa dikatakan begitu sih, karena semenjak aku pindah ke Korea hanya ia yang setia menemaniku kemana saja. Lucunya saat kapan saja aku menelponnya ia selalu siap siaga 24 jam, lebih sigap dari petugas kepolisian dan petugas kebakaran yang jika dapat telepon darurat langsung menuju lokasi, sedangkan Mike maupun tengah malam aku menelponnya, padahal ia masih tidur atau pergi dengan teman-teman ceweknya, saat aku menyuruh ia datang ia selalu langsung menyusulku. Kebanyakan orang pasti mengira ia kekasihku. Tapi kalian salah paham karena aku menganggap ia hanya sebagai sahabatku saja. Aku tidak mempunyai perasaan terhadapnya, kalau bukan trauma gara-gara bajingan itu aku bisa saja menjadi kekasihnya. Mungkin saja aku akan jatuh cinta pada Mike.
Ia ganteng, tinggi, tampan, ditambah dengan mata birunya yang seperti lautan, siapapun yang memandang mata itu akan terpesona melihat matanya. Semua cewek pasti mau dengannya apalagi ia merupakan anak orang kaya yang merupakan pemilik mall Lotte Duty free, siapa yang tidak tau dengan mall tersebut?. Mall yang paling terkenal di korea maupun dinegara lain, selain itu ia juga menjabat sebagai CEO di mall tersebut. Apa lagi kurang dia? Aku selalu bertanya-tanya, kenapa aku tidak bisa menyukainya, jatuh cinta padanya, padahal selama ini ia selalu ada untukku. Mungkin memang cinta tak bisa dipaksakan.
---------
Aku melihat Mike yang memelukku secara posesif, sebenarnya aku sangat risih karena tatapan tajam cewek-cewek yang melihat kearahku, tatapan yang ingin membunuh ku, ingin menjambakku, ini merupakan salah satu resiko jika berhadapan dengan orang yang terlalu ganteng. Semua fans ceweknya pasti lansung ingin membunuh siapa saja yang lengket dengan laki-laki itu.
“Mike, jangan dipeluk seperti itu, tuh liat cewek-cewek itu pengen menelanku hidup-huidup gara-gara kamu memelukku seperti ini” aku protes kepada Mike. “biarin aja , mereka gak ada hubungannya dengan ku” jawab Mike yang tak acuh. “dasar cowok yang gak peka, kalau aku dibully sama fans mu itu gimana?”. “mereka gak bakalan berani menyentuhmu”. Mendengar jawabannya, membuatku ingin meninggalkan pesta ini. Aku segera melepaskan tangan Mike dari pinggangku dan menuju balkon untuk menghirup udara segar. Aku tidak terlalu menyukai pesta, tapi Mike memaksaku untuk ikut dengannya, karena ia tidak mau datang sendirian, ya bagaimana mungkin seorang Mike yang perfect datang ke pesta tanpa pasangan, kan lucu, derajatnya bisa jatuh dimata kolega bisnisnya.
Aku mendengar suara langkah kaki mulai mendekati ku. “alexa, kamu kenapa pergi niggalin aku?” kata Mike dar belakang , ternyata ia menyusulku ke balkon. “aku capek, pulang yuk?” aku mengeluarkan tampang memelasku pada Mike. “Baiklah, kita akan pulang tuan putri. Tapi kita harus pamit dulu pada pemilik pestanya”. “okey” aku lansung setuju dengan ajakan Mike.
Kami segera pamit kepada pemilik pesta. Mike lansung mengantarku pulang. Saat sampai di depan apartemen mike tiba-tiba saja mencium keningku, aku terkejut dengan perbuatannya, sampai aku menahan nafas. Setelah Mike mundur beberapa langkah, aku masih berdiri seperti patung, pikiranku lansung kosong. Mike lansung pergi meninggalkanku dengan senyum yang menyungging di bibirnya itu.
Aku segera masuk kedalam apartemenku. Pikiran ku masih berputar-putar mengingat kejadian tadi. Apa yang baru saja dilakukan Mike? Kenapa Mike melakukan itu? Apakah Mike menyukaiku? Hentikan Alexa pemikiran mu itu. Jangan terlalu berharap tiggi, nanti kamu kena batunya, dengan adanya Mike sebagai sahabatmu saja kamu sudah beruntung, apalagi yang kamu harapkan. Cukup jadi temannya saja. Aku mencecoki diriku sendiri, berusaha untuk sadar. Itu semua hanya mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
William And Alexa
RomanceIni merupakn cerita pertama ku, maaf jika ceritanya ngawur, atau terdapat kesamaan nama tokoh, atau latar.. Tapi ini merupakan hasil pemikiranku sendiri. Tidak ada yang namanya plagiat.