I will go
Will you merry me?
___________________________________________
Seokjin berjalan tergesa-gesa. Netranya tak lepas melirik ke segala arah. Mencari seseorang.
Namjoon sedang tidak berada di kampus hari ini. Suaminya ada urusan mendadak yang mengharuskannya untuk terbang ke luar kota pagi itu juga. Mengambil kesempatan, Seokjin tidak bisa diam lagi kali ini. Dengan langkah tegas dan pasti ia mengitari setiap lorong kampus. Dosen bahkan mahasiswa yang sempat berpapasan dengannya mengernyit bingung. Tak ada sapaan ramah, wajahnya penuh keseriusan. Staff bahkan enggan untuk mengajukan sebuah pertolongan. Seolah paham situasi dan keadaan Seokjin mereka memilih bungkam.
Hingga langkahnya terhenti dengan senyuman penuh seringai mengerikan, amarah menggelora. Kedua tangan ia kepalkan seolah ingin menghajar habis gadis yang sedang asik menikmati makan siangnya.
Slap! Seokjin menyiram wajah Jimin dengan air minum. Jimin kaget dan langsung spontan bediri. Membuang napas sambil mengusap wajahnya yang basah akibat guyuran air minum.
"Kau apa kan lagi suami ku?" Ucap Seokjin penuh amarah.
Kini mereka berdua berdiri berhadapan di kantin kampus. Mengabaikan puluhan tatap mata yang menyaksikan mereka dengan raut wajah bingung.
"Aku tidak melakukan apapun nyonya! " seru Jimin membela diri. Malu, tapi Jimin juga tak bisa melawan. Siapa yang tidak kenal Kim Seokjin anak pemilik kampus itu.
"Lantas kenapa suami ku membela mu?"
"Aku.. Aku tidak tahu." Jimin semakin gugup, bening mata mulai bergerak tidak jelas. Air mata masih tertahan.
"Jauhi suami ku, atau masa depanmu akan hancur." ancam Seokjin.
"Aku sudah menjauhinya nyonya. Aku tidak pernah bertemu Pak Namjoon lagi. Aku..~"
Kata-kata Jimin terhenti saat seorang mahasiswa melemparkan sayuran ke arahnya.
"Woo... Hoo.. Jadi benar gosip itu. Kau menjual diri. Dan sekarang kau menganggu suami orang." ucap mahasiswa yang bahkan Jimin tidak kenal. "Dasar perempuan murahan. Bagaimana bisa Yoongi sunbae menyukai wanita murahan seperti mu. Tak tahu diri." sambungnya.Seokjin masih terdiam. Sedikit ada rasa bersalah, kenapa dia berbuat gegabah seperti ini. Niat hanya mengancam Jimin yang berakhir malah menjatuhkan harga diri orang. Terbakar emosi memang suka berakhir penyesalan.
Seokjin melirik keadaan sekitar. "Bodoh! Kenapa jadi ramai." Batinnya.
Tak mau harga dirinya juga tercoreng Seokjin menarik tangan Jimin untuk pergi meninggalkan area kantin. Jimin hanya pasrah, mengikuti seretan Seokjin dan mengabaikan cacian dan makian yang di lontarkan padanya.Seokjin membawa Jimin ke dalam ruangan Namjoon dan mengintrogasi layaknya seorang tersangka.
"Maaf aku termakan emosi." tiba-tiba Seokjin berucap hiba.
"Maaf katamu! Kau sudah mempermalukan aku Nyonya." Jimin berucap sinis. Air mata tidak bisa dibendung lagi.
"Kau ingin menyalahkan ku? Istri mana yang tahan melihat wanita yang jelas-jelas pernah menghabiskan satu malam dengan suaminya. Wanita mana, beritahu aku! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Desire (End)
FanfictionCast Kim Namjoon Kim Seok Jin (GS) Park Jimin (GS) Min Yoongi Jung Hoseok Kim Namjoon, Seorang pengusaha dan dosen disalah satu perguruan tinggi. Beristri dan memiliki dua orang anak. Sangat mencintai Club Leadership Project yang ia bangun bers...