Shinta's pov.
Ya pagi ini aku akan terbang ke Indonesia. Aku tidak bisa berhenti tersenyum melamun, mengingat aku akan bertemu dengan sahabat dan keluargaku disana. Tiba - tiba lamunan ku buyar seiring dengan suara orang mengetuk pintu dorm. Perlu di ketahui, bahwa sekarang aku sendirian di dorm. Aku beranjak dari kasur ku dan membukakan pintu. Betapa kaget nya aku ketika yang kulihat di depan pintu adalah Chanyeol sunbae. Aku langsung menundukkan badan ku 45°.
"Annyeonghaseyo sunbae."
"Annyeong."
" Aaah, ada apa kau pagi pagi datang ke dorm ku?"
" Tidak, hanya saja tadi aku lewat daerah sini, lalu aku berniat untuk mampir. "
Aku hanya ber - oh ria. Lalu ku persilahkan Chanyeol sunbae masuk ke dorm, karena tidak akan aman apabila kita ngobrol di luar seperti ini. Setelah masuk, Chanyeol sunbae bertanya kepada ku," Ku dengar kau akan berangkat ke bandara pukul 8, benarkah itu? "
" Ya benar, darimana kau bisa tau? "
"Apasih yang aku tak tau tentangmu?"
Seketika pipi ku memerah, aku pun berusaha menutupinya dengan tanganku, ku dengar Chanyeol sunbae terkekeh melihat kelakuan ku.
" apa mau ku antar ke bandara? "
" aah tidak perlu, aku bisa naik taksi, lagian jadwal mu kan padat hari ini. "
" memang padat tapi nanti setelah jam 12 siang, jadi aku bisa mengantar mu dulu"
" nanti kalau fans mu melihat bagaimana? "
" tidak akan, kalau begitu ayo kuantar, apakah kau sudah sarapan? "
Aku menggelengkan kepala ku.
" Baiklah kalau begitu ayo, sekalian kau sarapan, aku tau tempat sarapan enak di dekat bandara, aku yakin tidak ada fans yang melihat kita"
" apa kau bisa menjamin itu? Aku takut kalau nanti aku di teror fansmu atau bahkan sasaeng mu. "
" aku jamin, sudah ayo"Aku pun berangkat ke bandara dengan diantar oleh Chanyeol sunbae. Agak was-was sebenarnya, mengingat bahwa sasaeng Chanyeol sangat menakutkan. Tapi, apa boleh buat.
Di dalam mobil, sepi. Tak ada yang memulai pembicaraan. Sampai pada akhirnya, Chanyeol bertanya,"berapa lama kamu akan di Indonesia? "
"sekitar 10 hari"
"wah pasti enak sekali, aku juga ingin pulang ke daerah ku, tapi jadwal padat membuatku kehilangan kesempatan itu."
Aku hanya ber oh ria, karena aku tidak tau harus menjawab apa."kenapa kau sangat cuek dan pendiama saat bersama ku, sementara jika ku perhatikan, kau sangat cerewet di depan teman-temanmu? "
" ha?! Tidak, aku hanya bingung"
"bingung kenapa? "
"aku bingung kenapa artis besar seperti mu bisa bergaul dengan ku"
"aku berfikir sepertinya aku tertarik denganmu "Setelah Chanyeol berkata seperti itu, aku langsung diam, pipiku memerah, suasana pun menjadi canggung. Aku tak berani untuk menjawab pernyataan Chanyeol.
Tak lama, aku lun sampai di bandara. Ketika aku akan membuka pintu, Chanyeol menahanku dengan menarik tangan kiriku. Dia menatap ku, dan berkata
"tetap kabari aku ketika kau sampai disana"
Aku hanya mengangguk lalu turun dari mobil menuju ke bagasi untuk mengambil koper. Chanyeol tak bisa membantu karena takut akam ada orang yang melihat kita. Setelah itu aku melambaikan tangan dan masuk ke bandara.
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya pesawat ku take off. Akhirnya, aku bisa pulang dan bertemu dengan Ciaa dan yang lainnya.
Sorry ga panjang, dan slow banget. Tetep stay tune oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Get You
Teen FictionCerita 2 orang fangirl bersahabat yang ingin hidup bersama dengan idola nya.