60-Finally(Sinhope)

893 95 3
                                    

SinB POV

Kebahagian yang membawa kesedihan.

Seperti itulah kalimat singkat yang menggambarkan kondisiku saat ini.

Tentu aku bahagia berkesempatan menjadi bagian dari agensi NY ternama.

Dibalik itu semua ada hal berat yang harus ku jalani.

Meski pernah berangan-angan menjadi seorang trainee dengan kehidupan enak karna bisa berkecipung secara nyata dengan para idol terkenal, tapi itu dulu, sebelum aku tahu jika kewajiban trainee membutuhkan usaha sekaligus pengorbanan besar.

Kembali lagi pada kenyataan sekarang, anganku itu terwujud, yang artinya aku tengah dihadapkan untuk berjuang sekaligus berkorban dalam banyak hal.

Kehilangan appa, lari dari kenyataan pahit cinta pertama, kini aku harus merelakan kembali terpisah dengan keluarga kecil baruku yang mulai kunikmati, sekaligus...

Hobie oppa.

Namja yang tak terlintas sedikitpun di otakku jika dia mampu mengobati luka kegagalan cinta pertamaku.

Namja yang dulunya adalah musuh bebuyutanku.

Terkadang aku sendiri juga bingung, apa yang menyebabkanku kini bisa berdamai dengannya.

Bahkan ada hal baru yang ku sadari kini.

'Bodohnya aku menganggapmu bayangan semata selama ini, nyata nya hanya kamu lah yang bisa menghangatkan hatiku'

Kalimat itulah yang terus menerus terulang dalam otakku.

Rasanya aku ingin mengerutuki diriku sendiri karna baru menyadarinya di saat harus menjaga jarak darinya.

Aku tak suka menyebutnya berpisah, bahkan sebenarnya aku dan dia belum memulainya.

Memang sejauh ini kami berdua lebih memilih menikmati zona aman tanpa status namun perasaan kami mungkin sudah terikat dengan kuat.

"Kamu mau nyoba main lagi?"

Aku menggelengkan kepala menolak tawarannya.

Seharian ini ku habiskan waktu ku bersama dengannya.

Entah sudah berapa tempat dan berbagai kegiatan, yang jelas hari ini aku ingin mengukir sebanyak mungkin memori otakku dengan tertawa dengannya.

Mungkin tempat ini menjadi yang terakhir karna langit sudah gelap penuh bintang.

Tempat pertama kali aku berdamai dengannya, bowling center.

"kalau kamu sudah capek kita pulang sekarang saja gimana?"ucapnya berjalan menghampiriku yang tengah duduk melihat permainan bowlingnya sedari tadi.

"anniya, aku masih ingin berlama-lama dengan oppa"

Dia terkekeh mendengar ucapanku yang tak biasa.

"tumben banget kamu manja seharian ini, seperti mau pergi jauh saja"ucapnya mengisi ruang duduk di sebelahku.

Memang benar oppa, tapi aku tak bisa mengutarakannya, aku belum siap menjalani kehidupanku mulai besok.

"memangnya tak boleh? kita kan tak pernah tau apa yang terjadi besok, siapa tau tiba-tiba aku mati gimana"

Dia semakin tertawa lebar.

"hahaha..segitu cinta kah kamu padaku sampai berpikiran sejauh itu"

Ku geser posisi dudukku tak menyisahkan jarak dengannya.

"tentu, tapi oppa yang gak peka sampai sekarang tak juga berani mengutarakan perasaan oppa padaku,
atau memang oppa juga punya maksud memainkan perasaanku lalu pergi menyakitiku seperti sahabat termuda mu itu, iya kan?"celotehku menatapnya tajam.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang