EXTRACHAP: Yoonji's Boyfriend? – Part 2
.
.
.
KOI NO YOKAN-2
.
.
.
"Permisi, Sajangnim" Sekertaris Yoongi membungkuk sopan saat Yoongi menaikkan pandanganny, menatap kearahnya.
"Masuk. Ada apa?" Yoongi menatap sekertarisnya yang sedang memegang kopi ditangannya.
"Ini dari nona Yoonji" sekertaris Yoongi meletakkan kopi dengan logo terkenal diatas meja Yoongi.
"Yoonji kesini?" Yoongi menaikkan alisnya penasaran.
"Ne, sajangnim. Masih diruang tunggu dengan bodyguardnya."
Yoongi menaikkan alisnya, menatap penasaran pada sticky note yang tertempel pada cup minuman didepannya.
'Appa, ayo berbaikan..'- Yoonji.
Yoongi terkekeh membaca tulisan Yoonji.
"Masih pakai seragam sekolah?" Tanya Yoongi pada sekertarisnya yang masih berdiri di depannya.
"Masih, Sajangnim"
"Wajahnya cemberut?"
Sekertaris Yoongi terkekeh dan mengangguk. "Nona Yoonji bilang, kalau sajangnim sibuk, dia tidak akan mengganggu"
"Tumben, biasanya langsung masuk saja" Yoongi terkekeh lagi. "Suruh tunggu disana."
"Baik, sajangnim. Saya permisi" Sekertaris Yoongi membungkuk sopan dan permisi dari ruangan Yoongi.
Setelah sekertarisnya pergi, Yoongi mengambil ponselnya, menghubungi Jimin untuk mencari tau ada apa dengan Yoonji. Biasanya, kalau Yoonji datang, pasti dia ingin mengadukan sesuatu dan biasanya karena bertengkar dengan Mino di rumah. Tidak heran, anak sulungnya itu suka sekali mengganggu ketenangan adik-adiknya.
Yoongi: Mino dan Yoonji bertengkar?
Tidak sampai lima menit, pesan Yoongi langsun dibalas oleh Jimin.
Jimin: Tidak, hyung. Tadi pagi baik-baik saja. Tadi pagi juga mereka tidak bertemu kan karena Mino belum bangun.
Yoongi mengernyit bingung. "Kenapa ya?" guman Yoongi penasaran.
Yoongi: Mino di rumah?
Jimin: iya hyung. Baru bangun.
Jimin mengirimkan foto Mino. Anak sulungnya itu sedang mengumpulkan nyawa ditempat tidur.
Jimin: ada apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
Fiksi PenggemarYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...