❤ONESHOOT❤

2.4K 272 12
                                    

••OoO••

Camera
Disclaimer Masashi Kishimoto
Written by: LIANA2789

A Sasusaku Fanfiction
Genre: Fanfiction, Romance
Rate: T+

••OoO••

.

.

.

Bunga sakura tampak berguguran diterpa angin musim semi. Diriku menikmati hal ini, berusaha menyesapi aroma menenangkan yang berasal dari bunga pink itu.

Tangan kekarku memegang kameraku dengan tali yang kulingkarkan dileher. Aku bergerak untuk mengangkat kamera tersebut kedepan wajah.

Diriku benar-benar tidak akan melewatkan momen indah ini. Bunga sakura yang bermekaran sempurna, disinari oleh cahaya hangat mentari, diselubungi oleh angin musim semi yang begitu nyaman. Momen seperti ini adalah waktuku untuk memotret keindahannya.

Jemariku berusaha memfokuskan kameraku pada objek potretku. Mataku terus terpaku pada bunga sakura yang menjadi objekku.

Jemariku bersiap untuk menekan tombol potret, namun semua itu tertahan setelah aku mendengar suara tawa gadis disekitarku.

Onyx ku menoleh kearah suara tawa yang berhasil membuat diriku kehilangan fokusku. Ini adalah kali pertamanya fokusku hilang saat sedang memotret dan itu semua hanya karena suara tawa yang terdengar ditelingaku.

Kutatap sesosok gadis bermata emerald yang berlarian ditaman. Iris emerald nya tampak begitu bersinar, seolah dirinya benar-benar bahagia dihari itu.

Wajah manisnya tak hentinya berseri, suara tawa itu terdengar seperti melodi indah digendang telingaku. Mendengar tawa itu dan ekspresi wajah bahagianya, membuat hatiku berdesir.

Rambut pink nya yang panjang tertiup angin saat ia berlari-lari kecil. Dirinya terus berlari kecil diiringi tawa bahagia walau tak ada yang mengikuti ataupun mengejarnya.

Gadis itu tampak bersinar dimataku. Sosok itu begitu sempurna dikedua mata kelamku.

Ia tak ingin keindahannya dilewatkan begitu saja, dengan cepat tangannya menekan tombol kameranya.

Ckrek

Ia berhasil memfoto gadis itu. Onyx nya menatap hasil potretnya, gadis itu tampak sempurna didalam foto itu.

Saat mengalihkan pandangan mata kelamku, tanpa sengaja onyx ku bertemu tatap dengan emerald hijau gadis itu.

Aku dan dia saling menatap dalam diam. Kami tampak menikmati indahnya bola mata masing-masing. Hingga pada akhirnya gadis musim semi itu menampilkan senyum hangatnya kearahku.

Entah bagaimana aku menggambarkan perasaanku kala itu. Hatiku terasa bergetar kencang, serasa ada ribuan kupu-kupu yang menggelitiki perutku.

Sensasi aneh yang baru kali ini kurasakan dan jujur, aku begitu menyukai perasaan baru ini. Gadis itu benar-benar menarik perhatianku dengan apa yang melekat didalam dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CameraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang