"Bee bangun dong," kata Saga membangunkan sang istri ingin sekali dapat cumbuan pagi.
"Aku masih ngantuk banget. Lagian kamu kan masuk siang Nanti." Reres tak membalik tubuhnya ia malah kembali memejamkan matanya
"Aku mau minta jatah pagi. Aku nggak tahan banget Bee. Ayo dong." Saga memaksa. Ini akibat ulahnya menonton drama yang berisikan adegan dewasa.
Reres, wanita bertubuh gemuk itu menatap sang suami dengan kesal. Sementara sang suami menatap dengan senyum ia benar-benar tak tahan ingin mendapatkan jatah paginya.
"Emang kamu habis ngapain sih?"
"Tadi nggak sengaja film drama ternyata ada adegan begitunya. Aku jadi inget kamu."
Reres gelengkan kepala. Sang suami bukannya segera tidur lagi setelah terbangun, malah asik nonton drama untuk dewasa. "Makanya kalau habis kebangun itu langsung ti—"
Tak membiarkan sang istri bersuara lagi ya segera mencium bibir wanita di hadapannya kini. Bukan hanya mulutnya yang bergerak bebas, tetapi juga tangannya yang bergerak, memainkan segala hal yang bisa ia jamah di tubuh wanitanya itu. Tentu saja karena nafsunya juga mudah terpancing Reres larut. Kemudian suara ruangan berubah menjadi desahan dan lenguhan.
Waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi dan tentu saja mereka harus buru-buru sekali. Reres rebah dengan pakaian yang sudah compang-camping akibat ulah suaminya. Meskipun sang istri memiliki tubuh yang gemuk, tapi Saga tetap sangat menikmati kegiatan panas mereka di atas ranjang.
Pria itu sudah melakukan pelepasan pertamanya. Dan Reres entah sudah berapa kali. Namun Saga belum juga puas ia ingin sekali lagi. Ingin bergerak di belakang sang istri. Tangannya yang berotot menggenggam erat rambut Reres. Makan dulu hentakan ia lakukan membuat wanita di depannya memekik tertahan. Permainan itu sangat lama karena Saga menikmatinya.
"Bee, ce-petan ish, nan-ti anak-anak bangun," pinta seorang Reres.
Tak peduli dengan apa yang dikatakan sang istri, Saga malah asyik bergerak dengan lambat. Karena setiap pagi ya jarang sekali mendapatkan jatah seperti ini.
"Mami!"
Suara teriakan dari luar terdengar itu adalah anak pertama mereka yang terbangun dari tidurnya.
"Ah Nay!" Kesal Saga.
***
Reres selalu dengan segera pagi ini melakukan semua kegiatannya seperti biasa. Ia kini baru saja selesai membuat sarapan. Kemudian wanita itu melangkahkan kakinya untuk kembali ke dalam kamar. Sang suami masih berada di kamar untuk menyiapkan dirinya berangkat ke kantor. Saat Reres masuk ke dalam kamar, Saga tengah memakai kemeja. Dengan langkah bergegas yang mendekati sang suami lalu membantu mengancingkan.
"Anak-anak udah pada bangun Bee?" Saga bertanya pada sang istri.
"Udah, lagi nunggu kamu buat sarapan bareng."
"Hmm, sorry aku kelamaan di toilet," ucap Saga Kemudian mendapatkan lirikan dari Reres.
Reres masih menatap sang suami dengan tatapan penuh selidik. Sementara Saga jadi salah tingkah sendiri mendapat tatapan mematikan dari istrinya itu.
"Ngapain kamu di sana lama-lama?" tanya Reres pura-pura tak tau.
Pria itu memegangi tengkuknya, lalu menatap sang istri yang menurutnya sudah tau apa yang ia lakukan. "Kenapa tanya sih? Kan gara-gara kamu?"
"Emang aku engga boleh tanya kamu Bee?" Reres malah balik bertanya.
"Ya, ya, ya, aku menuntaskan yang harus aku tuntaskan," jawab Saga kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta 100 Kg
Romance🍓 Update lebih cepat di Karyakasa 🍓 "Bee, ce-petan ish, nan-ti anak-anak bangun," pinta seorang wanita bertubuh gemuk kepada sang suami yang tengah bergerak di belakangnya. Tak peduli dengan apa yang dikatakan sang istri, Saga malah asyik bergera...