Hello~
Still in with this story?
Semoga menghibur yaa~
Jimin baru saja menyelesaikan sebuah operasi bersama Namjoon, tepat saat jam menunjuk angka lima. Ya, operasi kali ini berjalan dengan cepat dan cukup lancar karena hanya memakan waktu selama dua jam. Dan pria berlesung pipit yang sudah menjadi dokter spesialis jantung di usia mudanya ini tak pernah ragu untuk membawa Jimin ikut bersamanya ke dalam ruang bedah sejak enam bulan pertama Jimin menjalani masa intership-nya dulu.
Namjoon merasa jika Jimin lebih berkompeten dan ahli daripada dokter-dokter muda lainnya. Dan semakin kemari, Namjoon semakin menyadari jika dia tidak salah mempercayai Jimin sebagai asisten dokter. Jimin selalu belajar lebih cepat dari yang lainnya, menjadi pembimbing Jimin merupakan pilihan tepat yang diambil Namjoon karena pada dasaranya Jimin juga tertarik pada spesialisasi jantung.
"Kerja bagus, dokter Park. Kurasa kau bisa menjadi seorang ahli jantung tak lama lagi," puji Namjoon setelah keduanya keluar dari ruang steril.
"Terimakasih, dokter Kim. Kau selalu membimbingku dengan baik. Aku akan berusaha lebih keras untuk menjadi seorang ahli jantung sepertimu," kedua mata Jimin menyipit saat tersenyum, ia merasa lebih termotivasi saat Namjoon memujinya seperti ini.
"Eoh, ngomong-ngomong, Taehyung sudah sadar tadi, kau sudah menemuinya lagi?"
"Aku berencana menemui Taehyung-ie sebentar lagi, dokter Kang Hana juga ingin menjenguknya."
"Ah, baiklah jika begitu. Sampai jumpa, Jim!" pamit Namjoon. Keduanya berpisah di ujung koridor.
Seorang dokter wanita menghampiri meja Jimin, usai pria itu berganti pakaian dan mengemas barang-barangnya. Dokter Kang Hana, si cantik yang mengawali masa intership bersama Jimin dan Taehyung itu bisa dikatakan cukup dekat dengan dua dokter tampan yang banyak menarik atensi wanita di sekitar mereka.
Ya, Jimin dan Taehyung telah menjadi primadona sejak awal menginjakkan kaki mereka di rumah sakit, tiga tahun yang lalu. Tak kalah dari Taehyung dan Jimin, dokter Kang Hana juga sempat menjadi pusat perhatian karena kecantikannya. Tak jarang pria yang mencoba mendekati Hana, para pasien, perawat, bahkan beberapa dokter pria yang masih lajang. Namun pada akhir tahun kedua intershipnya, pria-pria itu mulai berhenti mendekati dokter Kang Hana yang beberapa kali menenteng kekasihnya ke rumah sakit.
"Apakah aku membuatmu menunggu?" tanya Jimin sambil memasukkan beberapa pakaian kotor ke dalam tasnya. Pasalnya dokter Kang Hana sudah menyelesaikan jadwal praktiknya sesaat setelah Jimin masuk ke dalam ruang operasi, namun Hana memilih untuk menunggu Jimin untuk menengok Taehyung bersama.
"Aku baru saja kembali dari kafetaria, Jim," Hana memberikan sebotol air pada rekannya.
"Terimakasih, Hana-ya," Jimin tersenyum menerima sebotol air dari Hana. Wanita cantik yang penuh kelembutan seperti Hana ini memang menjadi dambaan, namun sayangnya Hana sudah tak sendiri lagi, "kekasihmu sangat beruntung memiliki wanita yang perhatian sepertimu."
"Eoh, Yoongi oppa bilang dia melihatmu pada Minggu malam di sebuah pesta, benarkah?"
"Eung, aku sempat tak mengenali kekasihmu saat itu," ujar Jimin setelah meneguk airnya.
"Dia juga berada di sana?"
"Tidak, dia hanya menghampiri rekannya yang kebetulan ada di sana."
"Ah, sepeti itu rupanya." Hana tersenyum lega. Pasalnya saat itu kekasihnya – Min Yoongi, tidak memberi kabar seharian. Selalu seperti itu jika Yoongi sudah sibuk dengan pekerjaannya. Dan fakta bahwa Yoongi melihat Jimin di sebuah pesta membuat Hana menaruh sedikit curiga. Namun selalu saja kecurigaan Hana tak pernah terbukti, kekasihnya sangat mencintai pekerjaannya, dan saat memiliki waktu luang, Yoongi selalu pergi menemuinya. Tidak ada yang perlu Hana khawatirkan tentang hubungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK THE SECRETS (BTS)
Romance[On Hold] Setiap orang memiliki ruang rahasianya sendiri, dan kala ruangan itu terbuka, mampukah kita bertahan untuk tetap saling menjaga meskipun terasakiti? Taehyung, Hanbyul, Jungkook, Yoongi, dan semuanya yang saling berkaitan akan terus menyaki...