Selamat malaam~
Up nih... Jangan lupa vote dan komen yaa... Biar aku semangat ehehe~
"A-apa? Jadi kau dan Taehyung—" Jimin mengacak rambutnya. Ia menyesal selama ini ia sudah salah sangka. Dan selama ini ia sudah berpikiran buruk mengenai Hanbyul dan Taehyung. "Yaish! Jinjja! Kenapa Taehyung tidak pernah menceritakan apa-apa padaku?"
Jimin berdecak kesal. Merasa bodoh karena yang apling tidak tahu apa-apa. Selama mengenal Taehyung pun Jimin tidak pernah tahu jika sahabatnya ini mempunyai saudara kembar. Terlebih catatan keturunan keluarga Kim yang selalu berprofesi sebagai seorang dokter. Rasaya tidak mungkin jika bagian dari keluarga Kim melenceng dari jalan yang sudah ditentukan. Seperti Hanbyul.
"Saat itu hubungan kami tidak begitu baik, Jim." Hanbyul membawa tiga kaleng Sprite dan Cola menuju ruang tamu, dimana Jimin dan Jungkook tengah menunggunya. Mengatakannya seenteng mungkin seolah itu bukan hal yang besar. Toh sekarang itu bukan lagi hal besar. Mereka sudah beradmai.
Tadi Jimin dan Jungkook mengantar Hanbyul dan Taehyung ke rumahnya. Setelah membantu menidurkan Taehyung di kamar, Jimin dan Jungkook menunggu Hanbyul di ruang tamu. Ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan Jimin pada mereka. Dan betapa terkejutnya Jimin ketika mengetahui fakta bahwa Hanbyul adalah kembaran Taehyung juga wanita yang akan dijodohkan dengan Jungkook.
"Astaga! Kupikir selama ini kau adalah wanita yang akan dijodohkan dengan Taehyung." Jimin menutup wajahnya frustasi, kemudian menyugar rambutnya ke belakang. "Maafkan aku karena telah berpikiran buruk tentang kalian. Tapi Eunsoo... apakah dia sudah tahu tentang semua ini?" tanya Jimin, serius memikirkan nasib kawannya.
"Eung." Hanbyul mengangguk, "aku memberitahunya setelah Taehyung mengatakan siapa Eunsoo. Aku bahkan sudah memintanya agar tetap tinggal sehingga mereka berdua bisa mencari jalan keluar bersama. Tapi sepertinya Eunsoo memiliki pemikiran lain."
Ucapan Hanbyul membuat Jimin sedikit heran. Jika Eunsoo sudah tahu siapa Hanbyul, seharusnya semuanya tidak seperti ini. dan melihat Hanbyul yang memberi dukungan pada hubungannya dengan Taehyung, seharusnya Eunsoo tetap bertahan. Kenapa Eunsoo tidak mengatakan apapun padanya saat dia tahu semua ini?
"Lalu... bagaimana dengan kalian?" Jungkook angkat bicara. Ia meletakkan kaleng Colanya, kemudian memandang Jimin dan Hanbyul bergantian. "Hanya aku disini yang tidak tahu bagaimana hubungan kalian."
"Ah, i-itu..." Jimin merasa gugup. Jika mengingat bagaimana pertemuannya dnegan Hanbyul pasti akan terdengar memalukan. Apalagi sekarang Jimin tahu jika Hanbyul adalah calon istri temannya. "Hanbyul me-menolongku saat aku ma—"
"Hampir kecelakaan." Sela Hanbyul. "Malam itu aku bertemu Jimin saat dia mabuk, dan hampir tertabrak mobilku. Lalu aku membawanya kemari. Dan kami pernah bertemu beberapa kali di rumah sakit."
"Tunggu. Itu artinya kau pernah kemari sebelumnya, Jim?"
"Y-ya.. jangan marah, Jung. Aku bahkan baru tahu jika Hanbyul yang menolongku beberapa hari kemudian saat bertemu dengannya di rumah sakit," ujar Jimin. Mencoba menjelaskan pada Jungkook yang menatapnya tidak terima.
"Sepertinya aku harus segera pulang," Jimin melirik jam tangannya. "Besok aku ada jadwal pagi."
"Baiklah, sepertinya aku juga ha—"
"Tidak! Tidak!" Jimin mendorong Jungkook agar pria itu kembali duduk. "Sebaiknya kau tinggal, Kook." Sepertinya usulan Jimin tidak mendapat respon yang baik, nyatanya Jungkook kini malah memelototinya.
"Kalian akan menikah, kalian harus saling mengenal. Bukankah kau bilang tadi ingin lebih mengenal Hanbyul? Jika kau pulang sekarang, kau—"
"Yaish! Park Jimin!" gertak Jungkook. Tidak terima karena Jimin malah mengatakan hal seperti itu di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK THE SECRETS (BTS)
Romance[On Hold] Setiap orang memiliki ruang rahasianya sendiri, dan kala ruangan itu terbuka, mampukah kita bertahan untuk tetap saling menjaga meskipun terasakiti? Taehyung, Hanbyul, Jungkook, Yoongi, dan semuanya yang saling berkaitan akan terus menyaki...