Invisible - 5

59 1 0
                                    

Hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan bagi Dara dan teman-temannya, karna sedari tadi mereka dihadapi oleh banyaknya tugas.

Saat ini mereka sedang berada dikamar Indi untuk  mengerjakan tugas-tugas yang membuat mereka pusing.

"Arggg... Mau pecah kepala gue,"teriak Naumi

"Apaan sih Nau pakek teriak segala. "balas Kya

"Pusing gue sama tugas-tugas ini, lagian tuh guru gak kasian apa sama siswanya, dikasih soal sebanyak ini."ucap Naumi kesal

"Elah udah kerjain aja dulu semampu lo, kalo nggak bisa kita kerjain bareng. "ucap Dara bijak

"Iya... Iya... Ehh Ndi coba liat punya lo, gue mau nyamain nih, "ucap Naumi, Indi pun hanya diam dan menatap kosong soal-soal dibukunya.

"Indi... "

"Ndi.. "

"INDIRA!!! "teriak Naumi

"Hah... "ucap Indi kaget

"Lo bengong ya, dari tadi dipanggil gak nyaut-nyaut?? "tanya Kya

"Eng.... Gpp kok tdi gue lagi mikirin jawaban ini aja, mungkin karna gue terlalu fokus kali, jdinya gue gk sadar dipanggil tdi, "

"Beneran gpp?? "Tanya Kya sekali lagi, Indi mengangguk.

Mereka pun melanjutkan mengerjakan tugas, dengan diselingi bercanda dan aksi berdebat.

"Akhirnya... Selesai juga, "ucap Dara

"Iya nih akhirnya... Selesai juga. Ehh btw kata nya sih sekolah bakal ngadain study tour ya?? "Tanya Naumi
"Kayak nya gitu, tapi belun tau juga bener atau enggak, soalnya kepsek belum konfirmasi. " ucap Kya, mereka bertiga pun hanya mengangguk-ngaguk.

"Ehh btw besok kan malming gimana kalo kita jalan atau nge mall gitu? soalny gue bosen dirumah terus, "ucap Naumi

"Boleh juga tuh, sekalian refreshing juga"ucap Kya. Mereka pun mengangguk setuju.

"Eehh gue pulang dulu ya, nanti mama cari gue lagi. " ucap Indi

"Ohh oke, hati-hati yak dijalan, "ucap Dara, dan diangguki Kya dan Naumi

"Rumah gue sama rumah lo gak jauh Dar."balas Naumi

"Ya kan sapa tau lo jatoh dijalan, "ucap Dara asal

"Iya, yaudah gue pulang ya, bye semua... "ucap Indi, lalu pergi menghilang dibalik tembok

"Indi hari ini kayak beda ya??"tanya Naumi

"Iya. "sahut Dara

"Ada apa ya sama dia??"ucap Naumi, Kya dan Dara pun hanya mengedikan bahu mereka

"Yaudah gak usah dipikirin, nanti gue tanya sama dia, "ucap Dara

***
Malam hari

Kini Indira sedang duduk termenung di balkon kamarnya, sambil menunggu teman-temannya.
Ya, malam ini meraka sudah janjian untuk pergi jalan jalan.

"Mereka mana sih. "gumam Indi sambil memutar ponsel nya.

Tiba-tiba

"DORRR... "

"Astaga, Daraaaa... Ihhh nyebelin banget lo, kaget gue. Untung gak jantungan, "omel Indi kepada Dara, sedangkan Dara hanya terkekeh.

"Ye gue mah gak ngagetin lo, dari tadi gue udah ketok tu pintu kamar, tapi gak dibuka. Yaudah deh gue masuk aja. "ucap Dara

"Aiss.. Emang ya lo tuh, disekolah aja sok datar sama dingin, tapi nyatanya jahil sama usil banget, mirip banget sama bang Rizky. "

"Enak aja, jangan samain gue ama tuh bocah, Ogahh banget, "ucap Dara, Indi pun hanya tersenyum mendengar perkataan sahabatnya ini. Ya memang Dara ini paling tidak suka disama-samain atau pun dibandingin sama orang lain, walaupun itu saudara nya sendiri.

"Dar, Naumi sama Zakya mana?? Nanti kemaleman lagi kita perginya. "Tanya Indi

"Biasa lo kayak gak tau Naumi aja, dia kan lama dandan nya, kalo Kya lagi nganterin mamanya arisan dulu bentar, Palingan juga datang sebentar lagi. "ucap Dara dan diangguki Indi

"Ndi, lo ada masalah ya? "Tanya Dara tiba-tiba

"Hah... Ngapain lo nanya ke gitu, "ucap Indi gugup
"Gue gak kenapa-kenapa kok"sambungnya

"Lo tuh gak berbakat bohongin gue Ndi. Udahlah cerita aja, gue tau pasti ini bukan masalah kecil, ya kan??"ucap Dara

"Gue bingung Dar gimana mau ceritanya, "ucap Indi lemah

"Yaudah buruan cerita aja Ndi."

"Jadi 3 dari hari yang lalu, gue dapat teror"ucap Indi

"Teror? Ceritain semuanya!!"

"Teror itu dikirim melalui kotak yang ditaruh diloker gue, setiap pagi pasti gue dapet itu. Isinya surat dan barang-barang menjijikan, kayak bangkai tikus misalnya. Selain itu juga gue ngerasa selalu ada kejadian aneh setelah dapat kotak itu. Gue takut Dar, "lirih Indi, Dara pun langsung memeluk Indi

"Lo tenang ya Ndi, gue bakalan cari tau soal ini. "ucap Dara menenangkan Indi

"Terus isi surat-surat itu apa?? "Tanya Dara

"Gue gak tau, gue gak berani buat baca surat itu. "balas Indi

"Tapi lo simpen kan?? "Tanya Dara lagi dan diangguki Indi
"Yaudah mana surat nya, biar di gue aja yang simpan," Ucap Dara, Indi pun kemudian mengambil surat-surat itu di laci meja belajar nya.

"Nih."

"Okey, surat ini gue yang simpen. Kalo misalnya lo dapat lagi surat ini kasih gue aja"

"Tapi Dar, gue minta Kya sama Naumi jangan tahu soal ini"pinta Indi

"Iya, tenang aja"ucap Dara

"Makasih ya Dar, lo emang sahabat terbaik"ucap Indi sendu

"Iya, udah kayak sama siapa aja lo, kita ini tuh udah ke saudara. Jadi lo gak usah berterima kasih segala, karna itu udah kewajiban gue bantuin lo" Jelas Dara

"Yaudah yuk turun, nanti Naumi sama Kya nunggu lagi" ajak Dara dan diangguki Indi

'Siapa yang ngirim teror itu? Apa maksudnya? 'batin Dara

• INVISIBLE •

Assalamualaikum guys...
Apa kabar???
ADA YANG KANGEN GAKK??

Dan akhirnya bisa update juga, setelah sekian lama...
Maaf banget ya, akhir-akhir ini aku sibuk terus. Biasa anak SMA, banyak tugas mulu...
#curhat

Dan semoga part kali ini kalian suka ya..
Maaf banget part kali gaje...
Salam ❤❤
Thanks for reading
Jangan lupa untuk pencet bintangnya ya

Palembang, 2 februari 2019

Invisible Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang