The wedding

7.8K 288 55
                                    

Jin pov

Pagi, 8:10

Hari ini aku akan menikah dengan orang yang aku cintai. Walaupun aku mempersiapkan pernikahan ini hampir sendirian tapi aku yakin aku tetap bahagia saat ini.
Walaupun dia sangat sibuk dan hampir tidak ada waktu untukku. Tapi aku yakin dia mencintaiku.
Dia tidak pernah bilang secara langsung jika dia mencintaiku, ini hanya asumsiku sendiri dan aku mempercayainya.

Aku melihat diriku sendiri didepan cermin dengan memakai tuxedo berwarna putih.

Pakaian pengantin juga aku yang memilihnya.
Taehyung bilang ukurannya disamakan saja denganku, bentuk dan warnanya juga terserah padaku.
Agak keterlaluan memang.
Tapi aku cukup mengerti dengan kesibukannya.
Tapi tak dipungkiri aku sering merasa cemburu dengan pekerjaannya karena pekerjaannya selalu dinomor satukan.
Bahkan dia sampai tidak bisa meluangkan sedikit waktunya untuk mempersiapkan pernikahannya.
Bohong jika aku tidak pernah meragukan perasaannya. Bahkan saat dia melamarpun aku ragu apa dia benar2 melamarku dengan rasa suka.

The past

Pukul 8 malam. Aku sudah pulang bekerja dan sudah membersihkan diriku.
Aku bekerja di sebuah kafe sebagai pembuat kue.

Saat ini aku sedang duduk di jendela rumahku yang menghadap jalan. Saat ini aku tinggal sendirian karena orangtuaku sudah melepasku ketika aku lulus SMA.
Setelah lulus aku masih melanjutkan kuliah dengan biaya dari orang tuaku, tapi untuk makan sehari2 aku harus mencari sendiri. Awalnya sangat berat untukku dan aku menggerutu setiap waktu. Tapi lama2 aku menjadi terbiasa dan mandiri.

Sekarang ini aku sedang menunggu pesan dari kekasihku, taehyung.
Dia adalah ceo perusahaan pengembang jaringan lunak, perusahaannya lumayan besar. Dan mungkin salah satu perusahaan terbesar di seoul.
Aku mengerti dia sangat sibuk tapi ini sudah menjadi kebiasaanku setiap hari, menunggu kabar darinya.
Terkadang aku berfikir, dia sangat sibuk apa jangan2 dia lupa jika dia telah memiliki kekasih.

Pukul 10 tepat. Udaranya semakin dingin, angin berhembus melewati tubuhku membuat tubuhku bergidik.
Aku harus segera menutup jendela dan tidur.
Aku sudah menutup jendela dan gorden lalu aku berjalan menuju saklar untuk mematikan lampu.

Tok tok tok

Aku membiarkan lampu menyala lalu membuka pintu.

Aku sedikit terkejut melihat taehyung berdiri dibelakang pintu. Raut wajahnya juga tampak bingung. Apa ini akhirnya dia akan mengakhiri hubungan kami yang tidak berkembang sama sekali.
Dia diam berdiri disana lumayan lama.

Grep

Dia melangkah 1 langkah lalu memelukku dengan erat. Aku masih bingung kenapa dia tiba2 seperti ini. Apa sesuatu terjadi padanya.

"menikahlah denganku" ucapnya.

Aku terkejut, senang, tidak percaya. Aku tidak pernah menyangka dia akan mengucapkan itu.

"kenapa kau diam saja. Menikahlah denganku"

"ne"

Setelah aku menjawab dia langsung melepas pelukannya lalu menatap wajahku.
Aku kembali mempertanyakan perasaannya. Wajahnya tampak biasa saja bahkan dia tidak tersenyum.
Aku jadi malu sendiri karena kegirangan tadi.
Dia mendekatkan wajahnya dan melumat bibirku. Aku membiarkannya dan selalu seperti itu.
Aku selalu merasa dia mempermainkanku tapi aku selalu membiarkan dia melakukan sesukanya kepadaku.
Kenapa aku sebodoh ini. Apa karena dia tampan, apa karena seorang ceo.

"ada apa denganmu. Apa kau keberatan aku menciummu. Kenapa kau tidak membalas lumatanku"

Aku segera menangkup wajahnya lalu menciumnya. Terserah saja. Memang orang bodoh sepertiku bisa apa.

Perfect honeymoon (taejin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang