pagi pagi sekali luna sudah bangun dan mempersiapkan semua keperluan wisata alam nya. ananta mengusap pelan rambut luna.
"disana hati hati,jaga diri ya nak" ucap ananta pada luna,luna mengangguk faham.
"ayo papa antar"ucap rio pada luna.disepanjang jalan luna hanya diam mendengarkan musik ditelinganya sembari membaca novelnya.
"bagas pacar kamu?"tanya rio,luna masih bisa mendengar apa yang papanya ucapkan barusan. ia buru buru melepaskan satu headsetnya
"eng-enggak pa bagas temen luna"ucap luna ada rio,rio tertawa sembari mengacak rambut luna
"bagas anak baik kok,papa yakin"ucap rio,luna hanya diam sampai mereka tiba disekolah luna. luna buru buru turun dan menyusul aurel dan kinara."hai"sapa luna pada aurel dan kinara.
"eh udah pada masuk bis tuh,yuk"ajak kinara,luna dan aurel mengangguk. kinara dan aurel sudah duduk berdua luna diam dan tak duduk.
"duduk sendiri gak apa apa kan?kita didepan kok"ucap aurel,luna tersenyum dan mengangguk luna pun duduk dibangku itu sendiri.
"ini kurang 3 orang,siapa yang belum dat-""SAYA BU!"ucap seseorang dari belakang,luna melihat bagas dan kembar pecicilan baru masuk dengan nafasnya yang tersengal sengal.
"ya ampun bagas,kamu ini"ucap bu mita menggelengkan kepalanya,bagas hanya menyengir.
"tadi darurat bu,panggilan alam"ucap bagas,kembar pecicilan duduk di bangku yang tersisa. bagas melihat satu bangku tersisa langsung duduk. ia kaget sekaligus senang melihat siapa orang yang akan duduk bersamanya setengah hari kedepan."ya allah bagas duduk sama bidadari"ucap bagas,luna hanya diam dengam headset yang masih menempel. bagas terus saja memperhatikan luna dengan tatapan memuja.
"mau gue congkel tu mata?"
bagas langsung membuang pandangannya ke segala arah,saat mendengar suara kinara yang kejam."kinara,gue cuma lagi liatin bidadari. gak ngapa ngapain sumpah"ucap bagas,kinara melotot.
"lo liatin dia kaya gitu lo kira dia gak takut hah!"bentak kinara,bagas tertawa
"hehe,becanda kin"ucap bagas
"udah kinara,biarin aja."saut luna kinara diam dan bagas tersenyum puas. waktu demi waktu sudah terlewat,kinara terbangun dari tidurnya. ia merasakan ada bahunya berat.ia nampak sedikit kaget melihat bagas yang tertidur di dibahunya,damai,tak ada wajah konyol wajah menyebalkan yang biasanya menghiasi wajah nya. dan ganteng.
eh?
"udah liatinnya?"
luna buru buru mendorong kepala bagas dari bahunya,ia gugup dan jantungnya berdegub kencang.
"ganteng ya?"ucap bagas tertawa,luna sangat membenci situasi seperti ini. dimana ia tidak bisa mengontrol semuanya."perhatian untuk semua murid kelas 12 baik ipa maupun ips silahkan turun dan silahkan membuat tenda masing masing,terserah kalian satu kelompok ada berapa orang tapi tidak boleh lebih dari 5"ucap bu mita,semua murid mengangguk lalu semuanya keluar dari bis.
semua murid membangun tenda nta masing masing tidak terkecuali luna,aurel dan kinara.
"udah selesai"ucap luna,aurel mengelap peluh di dahinya.
"gede banget si buat ukuran 3 orang"ucap kinara memegang dahunya seperti orang berfikir
"sengaja,biar kita tidurnya gak dempet dempet banget. agak luas lah"ucap aurel,kinara manggut manggut.
"mau kemana?"tanya aurel pada luna yang berjalan kearah utara.
"pipis"ucap luna lalu kembali berjalan.luna berjalan seorang diri kearah toilet yang sudah disediakan,setelah selesai ia keluar dari bilik.
"berhenti lo disitu"
luna berhenti saat mendengar suara andrea. tentu saja ia bersama anisa dan wulan,2 antek anteknya.
"makin di diemin makin gatau diri ya?"ucap andrea,luna tetap saja diam
"lo ngerti gak si bagas itu punya gue!"bentak andrea.
"awas aja kalo sampe lo berani deket
deket bagas gue bakal-""ya allah anak onta,lepasin bidadari gue"ucap bagas diikuti kembar pecicilan dibelakangnya,luna hanya memandangi gabriel dan nathan bergantian.
"bebeb kok kamu ngomongnya gitu"ucap andrea sok manis,gabriel jijik melihatnya.
"buat lo aja njir"ucap gabriel pada nathan
"ogah kampret"balas nathan."apaansi kembar gak jelas!"bentak andrea
"dih mak erot marah,maskara lo luntur tuh. makanya gak usah gangguin ibu bidadari kita. yagak gas"ucap nathan menyenggol lengan bagas
"yoi,gue gapunya pacar. gausah ngaku ngaku,tapi kalo calon istri ada"ucap bagas,andrea melotot.
"siapa?"tanya andrea
"diem aja"balas bagas
"iya aku bakal diem aja,tapi siapa"ucap andrea sekali lagi."iya yang diem aja,dari tadi"
______________________________________
luna bisa diem aja gitu ya?:'v
jangan jadi silent reader,nnti kaya andrea,ganas:'v
sorry for typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Be something's
Ngẫu nhiên"luna,munduran dikit dong!"teriak bagas,luna yang merasa namanya dipanggil hanya menengok lalu mundur satu langkah dari tempat berdirinya. "cakepnya kelewatan!"lanjutnya,membuat anak anak yang ada dilapangan tersebut bersorak.