November

16 1 3
                                    

----


Sona Fernandes cewek SMA Bakti Mulya yang setiap hari selalu membuat keributan karena selalu terlambat pergi ke sekolah, dan nekat memanjat pagar sekolah agar dapat masuk kelas.

" Duh, sialan kesiangan lagi gue." Ucap Sona sambil menggaruk kepala.

"Tin...tin..." Suara motor butut yang ada di belakang Sona.

"Oi.. biasa aja dong." Teriak Sona yang baru saja ingin memanjat pagar sekolah, dan sekarang tidak jadi karena seseorang yang mengklaksoninya.

"Maaf-maaf." Ucap cowok berkacamata yang sedang duduk di motor bututnya dengan menundukkan kepala.

"Maaf-maaf mata lu, kalo kena gue tadi gimana lu?mau tanggung jawab?" Bentak Sona dengan tangan yang memukul motor butut tadi.

"Maaf gue gak sengaja, gue tadi buru-buru takut kesiangan,"kata cowok tadi sambil membuka helemnya. " Lu gak apa-apakan?" Tambah cowok itu.

Sona terdiam saat melihat wajah tampan cowok tadi, lalu Sona pergi tanpa membalas perkataan cowok tadi.

"Bolos lagi aja deh," ucap Sona dengan melangkahkan kaki meninggalkan cowok tersebut.

Di perjalanan, Sona bertanya-tanya dalam hati akan cowok tadi. "Dia siapa?Baru ngeliat mukanya disekolah,mana bawa motor butut lagi,tapi gitu-gitu ganteng juga," fikir Sona dengan tertawa kecil.

Sampailah Sona dirumah almarhum neneknya yang gak jauh dari sekolahnya, rumah itu udah enggak ditempati, dan rumah itu jadi tempat membolos sekolah Sona dan temen-temennya.

"Duh laper nih gue,"ucap Sona meringis. "Ke Xafamart dulu beli makanan." Kata Sona dengan mengambil kunci mobil dan pergi.

Sesampenya di Xafamart, Sona memarkirkan mobilnya dan keluar untuk beli makanan. Dan ketemu lagi sama cowok ganteng kacamata.

"Eh elu, kenalin gua Adnan," ucap Adnan sambil menyodorkan tangannya kearah Sona.

Sona menatap kearah Andan dengan mengangkat satu alis beberapa detik kemudian.

"Gue Sona," ucap Sona dengan nada jutek dan dengan cepat menarik tangannya.
"Kita jadi temen mau gak?"tambah Adnan.

Tapi itu tidak dihiraukan oleh Sona, dia hanya melirik Adnan dan langsung mengambil makanan yang ingin di belinya.

"Eh, lu sendirian?mau ikut gue gak?" Ajak Sona, dengan santai.

"Mau kemana?" Tanya Adnan yang langsung pake kacamatanya.
Ya, tadi Adnan nggak pake kacamatanya.

"Udah, ikut aja bawel banget,gue juga gak mau kali nyulik elu."ucap Sona sambil membayar belanjaannya tadi.

Sesampainya dirumah perbolosan (rumah almarhum nenek Sona).

"Eh, Nan masuk, lu mau minum apa?" Ajak Sona.

"Apa yang ada aja Son,"ucap Adnan sembari duduk dan sesekali celingak-celinguk melihat isi rumah tersebut.

"Woi nan, lu liatin apaan?"kata Sona sembari membawa nampan minum yang isinya jeruk peras. "Nih, nan diminum abisin hargain yang buat, jarang-jarang gue buatin minum cowok yang baru gue kenal."tambah Sona.

"Eh son, lu tinggal sendiri dirumah ini??"ucap Adnan sambil meminum jeruk peras tadi.

"Yeela kagaklah, gue kesini kalo lagi telat sekolah, lagi males di rumah nyokap, kalo lagi gak mood banyak deh,ini rumah udah kek markas persembunyian." Ucap Sona sambil makan pops.

Cerita pun berlanjut, dan tidak terasa hari sudah sore.

"Eh,Son gue pulang dulu udah sore."ucap Adnan sembari menghidupkan motor tuanya.
"Iya nan," balas Sona dengan menutup pintu.






Cerita baru guys
Maklumlah kalo masih enggak jelas:))
Rabu,20 Maret 19.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SECRET SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang