Ini Kisah Ku

26 4 2
                                    


Nama ku Ilyasa Raka Pratama. Aku bukanlah anak yang pintar dalam hal pelajaran. Maka dari itu aku malah gagal masuk ke smp negri. Aku malah masuk ke sekolah swasta yang sering di cap sebagai sekolahnya anak anak bodoh.

Dan di saat yang bersamaan, teman teman ku yang berhasil masuk ke SMP negri malah mengejek ku seakan akan aku ini yang paling bodoh di antara mereka. Mereka mengejek ku dan berkata "eh si anak goblok" , "sekolah apaan ? sekolah ta*k" , "sekolah ini itu harus keluar duit" dan juga berbagai kalimat ejekan lainnya, tapi apakah mereka tidak memikirkan apa yang aku rasakan. Aku merasa tertekan dengan gagalnya aku masuk ke SMP negri, juga ejekan dari kawan kawan ku di tambah lagi keadaan ekonomi dari keluarga ku.

Dan pada saat MOS aku mendapat banyak teman baru. Dan juga tak semua dari mereka adalah anak anak nakal apalagi bodoh. Masih banyak di antara teman teman ku di skolah SMP ku ini yang bisa di sebut anak anak pintar. Dan semua kata kata dan ejekan orang luar tak sepenuhnya benar bahwa anak anak yang bersekolah di sekolah ini adalah anak BODOH. Aku lebih suka menyebut kami dengan "Kurang Beruntung".

Setelah itu aku memiliki tekat untuk membuktikan pada mereka yang dulunya mengejek ku bahwa sebenarnya perbedaan antara Negri dan Swasta hanyalah sebatas status dari sekolah tersebut, bukan dari kualitas siswanya. Aku juga berniat akan mendapatkan nilai UN SMP yang lebih besar daripada mereka yang mengejek ku dulu.

Waktu pun terus berlalu, dari kelas 7 hingga kelas 9 aku selalu ada di kelas unggulan tapi hal terberat mulai datang di saat kelas 9. Hampir seluruh isi kelas ku berisi anak yang kemampuan otaknya mungkin setara dengan anak anak yang ada di SMP negri. Tapi aku tetap berusaha untuk bersaing dengan mereka. Satu satunya perbedaan ku dengan mereka adalah pola pikirku yang hampir selalu menggunakan logika, terutama dalam pelajaran seperti matematika dan fisika. Memang hasilnya tidak 100% tepat. Tapi setidaknya jika menggunakan logika aku bisa sedikit menghemat waktu.

Hingga akhirnya waktu untuk ujian nasional tingkat SMP pun datang. Dan Aku pun sudah sedikit melupakan ejekan ejekan mereka dulu. Yang terbayang di otak ku adalah lulus dengan nialai yang bagus dan masuk ke sekolah yang aku inginkan. Dan aku juga mencoba untuk melaksanakan ujian ini sejujur mungkin, UN hari pertama berhasil ku lewati tanpa ada kesusahan. Dan di UN hari ke 2,3, dan 4 aku sedikit mendapat kesusahan tapi masih bisa melaluinya.

Hari demi hari berlalu, hingga tiba saatnya pengumuman hasil UN. Target nilai ku sekitar 300,0 tapi saat pagi hari sebelum aku beragkat sekolah ada notif chat di hand phone ku. Aku terkejut saat membuka isi chat tersebut. Chat itu ternyata dari guru ku, dia mengatakan bahwa aku ranking 2 di sekolah ku. Ntah bagaimana tapi aku sangat senang. Tapi sayangnya tebakan ku sedikit meleset. Ternyata aku hanya bisa mendapat nilai 298,5. Tapi Dengan hasil ini saja aku sangat bersukur . dan aku merasa dengan nilai ini aku sudah bisa masuk ke sekolah yang aku inginkan.

Dan ada hal yang sangat mengejutkanku, ternyata hasil UN dari teman teman SD ku banyak yg di bawah ku, hal ini seperti tak nyata untukku. Aku yang dulunya di cap bodoh malah mendapat nilai yg lumayan tinggi. Tapi, aku tak balik mengejek mereka. Bagaimana pun juga mereka tetap teman ku yang pastinya memiliki jasa dalam hidupku.

Jadi, drop karna ejekan itu wajar, tapi jangan terlalu berlarut dalam keterpurukan tersebut, kau harus segera bangkit dan buktikan bahwa yang mereka katakan itu tidaklah benar.

Dan seburuk apapun teman mu, jika dia pernah berjasa dalam hidupmu maka jangan pernah melupakannya, besar ataupun kecil, berpengaruh ataupun tidak yang pasti dia telah berjasa pada mu.

Satu lagi, tempat asal seseorang tak akan menentukan kesuksesannya kelak. Maka jangan pernah malu karna tempat asalmu. Maupun itu sekolah atau tempatmu di lahirkan atau mungkin lingkungan keluargamu, sukurilah apa yang kau dapat, dan jalani dengan ikhlas.

Sampai di sini saja cerita singkat tentang pengalaman hidupku. Semoga cerita ini bisa bermanfaat dan memotivasi kalian para pembaca....

------------TAMAT----------TAMAT----------TAMAT----------TAMAT----------TAMAT----------TAMAT------------

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 05, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Anak Yang Kurang BeruntungWhere stories live. Discover now