3 minggu setelah pemakaman Reva, acara tunangan Adara dan Fia diundur karena Fia masih belum siap jika harus bertunangan, saat ini mereka tengah berkumpul di rumah Adara
"Fi, kita gabisa terus2an nunda pertunangan kita. Aku tau kamu masih gabisa ngelepas kepergian Reva, tapi ini juga buat kebahagiaan kamu Fi" ucap Adara lembut
"Dar plees, aku janji kita akan tunangan, tapi nanti.. Aku msh belum siap" lirih Fia
"Fi, dengerin gua jangan karna kepergian Reva lo malah ngebiarin kebahagiaan lo nunggu lo" ucap Zio lirih
"Kalo Reva tau lo kaya gini, justru dia malah jadi sedih fi" sambung Laura yang menatap Fia dengan tatapan sedih
"Hem okeey, aku mau. Aku mau kita tunangan minggu ini, tap-" ucapan Fia terpotong, Adara langsung memeluk tubuh Fia dan menciumi pucuk kepalanya sayang
"Makasih2 sayaang makasih bangeeet" ucap Adara senang
"Aku belum kelar ngomong" ucap Fia malas dan Adara hanya nyengir, sedangkan yang lainnya terkekeh
"Yaudah lanjutin" ucap Adara lembut
"Ada syaratnya" ucap Fia
"Apa syaratany? Kamu bilang? " ucap Adara ga sabaran
"Selesai tunangan aku mau ke makam Reva" ucap Fia berkaca2 membuat yang lain merasakan lagi sesak ny dada mereka
"Iya pasti" ucap Adara mantap dan diangguki oleh Fia
"Dar dress code nya gajadi ya, gausah pake dress code dress code an segala" ucap Sella tiba2 dan diangguki oleh Adara dan Fia.
Skip saat pertunangan
(Syafia dan Adara)Acara Pertunangan berlanjut, tiba saatny keduany sma2 menyematkan cincin pertunangan sederhana namun terlihat elegan dan harga nya bisa dipastikan mahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Hijab Bad Girl's
Teen FictionGausah pake description segala yaa:) Intinyaaa kalian baca aja ceritaanyaa;) Jangan Lupa Vote, Coment and Follow. Hargai setiap kata yang author bikin:)