My Lovely Oppa (MYG&PJM)

~LDR 2~

-

--

---

----

"Hari ini ada syuting oppa? " tanya Jimin masih mendekap Suga dalam dadanya.

"Tidak, tidak ada. Sekalipun ada, anggap saja tidak ada" jawab Suga yang juga masih ndusel didada Jimin. Jimin tersenyum manis.

"Trus, hari ini mau kemana?"
"Aku hanya ingin seperti ini sampai siang" jawab Suga lagi.

"Tapi kita sarapan dulu ya say.. Eh oppa" pipi Jimin merona.

"Mau bilang apa sayang.. Coba lanjutkan" kata Suga menggoda sambil menahan senyumnya.

"Ah aniyo, tidak ada.. " jawab Jimin gugup.

"Tidak Park Jimin, namjachingu mu ini tadi mendengar sesuatu yang manis" Suga mendekatkan wajahnya ke wajah Jimin.

"Coba lanjutkan manis..." Suga tersenyum menggoda. Jimin menahan nafasnya.

"Kita sarapan dulu...sayang" Jimin mengucapkan dengan sangat lirih kata sayang, tapi sayangnya pendengaran Suga masih bisa menangkapnya.

Suga tersenyum menang. Chup..

"Aku mencintaimu bantet", Suga langsung berlari setelah mencuri kecupan dari Jimin.

Pipi Jimin yang merona bertambah merah hingga menjalar ke telinga. Sadar dari keterkejutannya Jimin berteriak.

"Yak Min Yoongi!! " Jimin turun dari kasur mengejar Suga.

"Ya!! Dimana kau bersembunyi dasar kucing nakal" teriak Jimin tersenyum sambil mencari Suga yang menghilang.

"Kucing manis, keluarlah.. Jiminie mencarimu.. " Jimin menjelajahi setiap sudut ruangan.

"Aaahh jinjja.. Tidak sadar diri kalau kulitnya putih. Hahaha" Jimin berkata lirih.

Jimin berjalan pelan mendekati sebuah karpet hitam dibawah meja dipojokan ruang makan.

"Oppa.. Where are you.. "

Jimin berjongkok didepan karpet hitam itu. Hanya diam tersenyum geli.

"Jimin masih disini tidak ya? " tanya suara dalam balik karpet hitam itu.

1

2

3

"Dor!! "

Jedug!!

"Aish... Jinjja! " Manusia pucat itu bergerak keluar dari balik karpet hitam dengan tangan mengusap bagian belakang kepalanya.

"Hahahahahahha.. Aigoo, disini rupanya kucing nakal" Jimin tertawa.

"Aduh, sakit jiminie..." rengek Suga mengadu pada Jimin.

"Salah Oppa sendiri, wleee" ejek Jimin berlari sambil menjulurkan lidah mengejek.

"Hei,jangan lari mochi bantet" Suga balik mengejar Jimin.

"Hahaha sini kucing nakal, kalau bisa tangkap Jiminie" Jimin berseru dari seberang meja makan.

"Liat saja kalau tertangkap" balas Suga tak mau kalah.

"Jinjja daebak. Masih pagi sudah olahraga kalian berdua" kata sebuah suara dari pintu ruang makan.

"Ck ck ck ck" balas beberapa suara lainnya.

Dua manusia mini yang sedang asik itu menoleh. Dipintu ruang makan sudah berdiri RM, V, Jk, dan Jhope melipat tangan didada.

"Hehehehe. Mianhae semua" Jimin cengengesan.

"Bukan masalah jim. Kita sudah bangun dari tadi. Dan kami kebetulan mau sarapan" jelas Jhope sambil berjalan mengambil sarapan dibalas anggukan yang lain yang juga sedang mengambil sarapan.

"Kau mengingatkan ku. Jiminie, kau bilang kita akan sarapan kan? " tanya Suga pada Jimin.

"Yaampun siapa tadi ya yang membuat jimin lupa? " tiba tiba Seokjin datang sambil berjalan mengambil sarapan juga.

"Nee nee" Suga hanya tersenyum.

Semua sudah dimeja makan. Dan sarapan dimulai.

"Jiminie, suapi... " kata Suga dengan aegyo mode on.

Uhuk!! Uhuk!!
V dan Jhope tersedak.

Spruuttt..
Rm?  Taulah apa yg terjadi.

Klontang...
Belum sampai sendok kemulut Seokjin, saking kagetnya Jk menyenggol nya.

"Aish jinjja " kata yang lain bersamaan sambil membawa piring masing masing keluar dari ruang makan.

"Lho kok pergi semua.." seru Jimin

"Hyung, ada baygon di bawah wastafel" teriak V sambil berjalan memasuki kamarnya.

"Kalau kurang beli lagi yang banyak sekalian hyung" JK menimpali sambil berjalan ke teras.

Jimin hanya melongo tak paham dengan apa yang terjadi. Suga tertawa melihat ekspresi Jimin.

"Mereka tidak marah sayang. Mereka iri pada kita. Sudah, ayo sarapan "

Jimin yang sudah paham tersenyum malu.

Annyeonghaseyo yorobun..
Sudah lama tydac berjumpa ya, hehehe mianhae...
Salah ku juga sih...
Pokoknya nae up nih.  Kira kira msih banyakkah yang baca?  Entahlah..

Jangan lupa vote and comen.
Comen kalian sesuatu yg berharga buat nae.

Gomawoyo😘