Rindu Sang Fajar

Prolog

Fajar is the most beautiful thing that I've ever seen. Disaat matahari masih berada di bawah garis cakrawala. Lalu cahaya terang yang masih lemah muncul dengan warna merah. Lama-lama cahayanya makin terang memberi kehangatan pagi hari. Karena itu, saya suka hiking di gunung-gunung di Indonesia demi bisa lihat fajar, sunrise kata orang-orang.
Tapi, Fajar dihidup saya ada dua, tapi yang ini adalah orang. Dia adalah laki-laki pertama yang singgah di hati saya. Dia datang tiba-tiba tanpa diundang dan merubah hidup saya, datang menghibur hati saya. Dia salah satu orang yang bisa membuat rasa bahagia saya meluap-luap. Dia juga salah satu manusia yang bisa membuat saya tertawa terbahak-bahak.
Fajar ini bukan laki-laki dingin. Bagi saya, dia adalah malaikat tanpa sayap yang ditakdirkan untuk berada disisi saya. Dia satu-satunya orang yang bisa membuat saya senyum-senyum sendiri.
Dia bukan sekadar laki-laki biasa. Dia benar-benar merubah hidup saya 180 derajat.
Dia adalah Fajar.