Aku mau bilang, "jadi yang seutuhnya ya.. Aku nggak mau kamu hilang"
_______________________________________
Wilda gelisah. Ini sudah larut malam. Namun bundanya tak kunjung datang. Mungkin ini kesalahanya yang pulang terlalu sore, sampai sampai ia tidak tau kemana bunda pergi.Wilda meraih ponselnya, mencoba menghubungi ayah. Namun sama seperti bunda. Nomernya tidak aktif.
Ini jelas menambah kecemasan Wilda, dia tidak tau harus mencari kemana. Yang jelas dia sangat khawatir.
Bagaimana jika bundanya kenapa kenapa?
Dia duduk di teras rumah, dinginya malam tak ia hiraukan. Dia ingin bundanya kembali.
Wilda melirik ponselnya yang berdenting, menampakkan satu pesan yang tidak di ketahui siapa pengirimnya.
08232643xxx
Bunda lo aman sama gueWilda terdiam. Pesan dari siapa ini?, mau apa dia dengan membawa bunda?
Dengan cepet dia membalas, mengetikkan sesuatu di sana.
wilda megananda
Siapa?, mana bunda?Sent
Tak lama pesanya terbalas.
08232643xxx
Gue bakal dateng besok. Gue bisa mastiin bunda lo aman***********
Pagi harinya, Wilda bangun sangat pagi. Berjaga jaga jika bundanya datang. Semalam dia harus tidur sendiri, dengan kecemasan yang masih menumpuk dia berusaha untuk bisa tidur, walaupun sulit. Gadis itu duduk sambil menunggu sang bunda, ia sudah memakai seragam rapi, hanya tinggal berangkat, tapi dia harus menunggu bundanya terlebih dahulu.
Tak lama sebuah mobil sport putih memasuki pekarangan rumahnya
Rasa cemas bercampur lega terurai ketika melihat bunda keluar dari sana. Cepat cepat dia mendekat."Bunda nggak papa?" Wilda memperhatikan sekujur badan Ratna, dia menemukan luka kecil di lutut kiri.
"Kaki bunda kenapa?" Sang bunda menggeleng.
"Nggak papa"
Wilda mengajak Ratna masuk, dan menyuruhnya untuk istirahat. Untung saja dia sudah merapikan kamar bunda.
"Kemarin Wilda cemas, takut bunda kenapa kenapa" ucap gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kara
Teen FictionNafasnya yang tak beraturan mungkin cukup menjadi bukti dimana hatinya sedang tak karuan. Alden semakin mendekatkan Wajahnya ke arah wilda, lebih tepanya berada di samping telinga gadis itu. Tak segan segan membuat nafas gadis yang di depannya semak...