Kwon Hoshi mendapatkan nomor Mas Bobby selaku programmer acara radio dari Seokmin. Dia sudah janjian dengan Mas Bobby akan menemuinya sore ini. Dengan santai, hoshi memarkirkan motornya di halaman parkir studio. Dengan percaya diri dia memasuki gedung tersebut. Masalahnya, dia bahkan tidak tau dimana ruangan Mas Bobby.
"Eh, dek. Mau tanya," Hoshi menghentikan langkah seorang pemuda dengan kaus putih kebesaran dan celana jeans belel.
pemuda tadi mengehntikan langkahnya, menatap hoshi dari bawah sampai atas "Iya?"
"Adek magang di radio ini kan ya? Tau ruangan nya Mas Bobby kah? Ada janji ketemu mas Bobby nih saya,"
"Mas nya dari mana?"
"Mahasiswa Ilmu Komunikasi,"
"Mau kerja disini juga?" Hoshi bingung kenapa jadi malah interview gini.
"Mau ngobrol soal program untuk projek,"
"Oooh. Itu ruangan mas bobby lurus aja, nanti adaa tulisan Studio 1 masuk, di pintu kanan pertama ruangannya mas bobby,"
"Oh, makasih dek," Hoshi tersenyum dan bergerak untuk berjalan menuju ruangan mas Bobby.
"Oh, bilangin sama mas Bobby kalau Lee Jihoon yang kasih tau mas ruangan nya ya," Hoshi mengacungkan jempolnya.
Untungnya Hoshi bisa menemukan ruangan mas Bobby. Melihat yang punya ruangan masih sibuk bekerja di layar komputernya.
"Mas bobby?" Hoshi berusaha memanggil.
"Oh, Hoshi ya. Duduk. Gimana, butuh apa?"
"Gini mas, saya ada tugas untuk bikin proposal program untuk acara radio. Saya mau minta data radio,"
"Lah kalo itu ya jangan ke saya. Sana ke bagian marketing, minta data. Itu via email juga bisa kok,"
"Nah, tambahan lagi mas. Saya ini juga sudah konfirm ke Seokmin sih mas, saya mau minta 15 detik dari segemen pertama untuk ..... program saya dan 1 menit di segemen terakhir untuk...., Gimana mas?"
"Wah, kalau minta segmen ada bayaran nya to ya. Itu kan ngambil jam, apalagi segemen terakhir sama pertama. Itu iklan semua itu,"
"Wah saya nggak berani kasih harga Mas, kalau pindah ke segmen 2 gimana mas? 1 menit aja berarti. Yang 15 detik nggak usah,"
"Kalau tiap hari ndak bisa. 1 minggu sekali deh saya berani kasih. Itu tak patok harga 1 bulan nya 200. Udah murah itu,"
Hoshi masih berlum puas, menurutnya itu masih kurang untuk program nya. "250 ku ambil. Kalau hari selain yang 1 menit dikasih 15 detik?"
Mas bobby terlihat bimbang. "Boleh. Tapi naskah semua dari kamu ya. Radio nggak tanggung jawab. Cuma di slotnya Seokmin ya. Naskah kasih ke Seokmin 2 jam sebelum siaran. Nanti proposal kasih ke aku aja, terus kalau bisa setiap siaran yang ... kamu di radio ya, buat controlling,"
Hoshi tersenyum bahagia, "Oke mas. Deal!" dan mereka berjabat tangan.
"Oh ya. Nemu ruangan ini dari siapa? Kan susah, eprstudio ada programmernya masing - masing,"
"Oh, iya lupa. Itu tadi mas, anak magang namanya Lee Jihoon yang kasih tau,"
Entah kenapa mas Bobby justru tersenyum lebar, "Itu, nanti kamu bareng sama dia juga ya kerjanya. Dia di bagian instrumen radio,"
Hoshi mengangguk, "Oh, magang dari SMK ya mas, dia?" mas Bobby hanya tertawa.
"Ya sudah, sana, saya masih mau kerjaan lagi, ngelembur ini saya bikin laporan untuk rapat anggaran,"
"Oalah. Oke mas. Makasih ya. Permisi,"
Hoshi pulang ke kosnya dengan perasaan bahagia, ia sudah membuat rangkaian untuk proposal program nya.
Sedangkan mas Bobby kini sedang menempelkan ponselnya ke telinga.
"Hai Jihoon. Kamu yakin tidak ingin merubah jadwalmu ke pagi lagi? menyesuaikan jadwal seokmin?"
"Kwon Hoshi akan datang seminggu sekali di jamnya seokmin loh. Katanya kamu butuh mainan?"
"See you Jihoon"
Mas Bobby mengakhiri harinya dengan tertawa lebar.
-x-
HALO. ADA YANG KANGEN?????
I'm back. sorry for the wait...
See you soon!!!! please give this lots of comment and dont forget to vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
SIKOM (Seventeen As Mahasiswa ILKOM)
FanficFocus on Ilmu Komunikasi study. "Siapa yang bilang di ilkom main - main doang. ke kafe sana sini, kuliah kelar" - "Kita ke kafe itu kerja. cari duit." - "Yang bilang kita bisa hidup senang, tidur tepat waktu mana?" - "Mau kalian balik jam 3 pagi sel...