Aku rindu
Pada senyum yang saat itu selalu menyapa
Pada tawa yang tak pernah berhenti menggema
Pada air mata yang jatuh saat kita mulai kehilangan asaAku rindu
Pada duniaku yang kala itu selalu larut bersamamu
Pada malamku yang kala itu selalu ku habiskan untuk bercengkrama denganmu
Pada waktuku yang kala itu mengejar, memutar otak agar tak ada kata yang muncul memaksaku berpisah denganmuAku rindu
Pada kita yang selalu bermimpi
Meniti secercah harapan yang dulu hanya sebatas angan
Tak mengharap balas namun berbekas
Menguatkan satu sama lain untuk bertahan melawan angin
Angin badai yang kala itu mematikan
Karena pilihannya hanya tiga
Kau yang mati, aku yang mati atau kita yang matiKamu,
Yang kala itu menjadi satu alasanku untuk tetap bertahan
Terus berlari tanpa tau tujuan
Meskipun saat kita telah sampai, aku harus menghadapi kenyataan
Kita yang sudah tak sejalanTapi aku selalu sayang kamu, dimanapun kamu berada
Bagaimanapun kita yang berbeda
Aku yakin, tak ada yang sia-sia
Karena Tuhan yang mempertemukan
Terimakasih atas ketulusan cintamu saat itu, yang mungkin sampai sekarang terus mengalir.Terimakasih, cintaku. (F)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lacerta, puisi tak bertuan.
PoetryHanya kumpulan puisi by prllxsp. Siapkan pelampung, karena kamu akan hanyut didalamnya.