My Ring?

58 9 2
                                    

"Jimin-ah, lihat ini!"

"Cincin?" Jimin mengernyit.

Yoongi berjalan mendekat ke arah Jimin dengan senyuman mengembang di bibirnya. "Apakah bagus?" Tangannya masih memegang erat cincin yang ia bawa.

"Ohk! Bagus.." Jimin tersenyum. Yoongi menatap Jimin dengan mata yang berbinar. "Kau suka?"

'A.. Aku?' Gumam Jimin dalam hati. Jimin tersenyum dengan manis, lalu mengangguk. Tanda ia menyetujui apa yang di tanyakan Yoongi.

"Aku memang tak salah," Yoongi bangkit berdiri lalu memasangkan cincin tersebut kepada Jimin. Senyumnya masih mengembang, bahkan kali ini lebih lebar, membuat wajahnya yang memang tampan terlihat jauh lebih tampan.

"Whoaa.. pas sekali dijarimu, Jim.."

Semburat merah menghiasi pipi Jimin ketika merasakan tatapan Yoongi yang seolah menelanjanginya. "K-kebetulan saja, mungkin.."

Yoongi terkekeh pelan, "oh, lihatlah. Wajahmu bersemu." Tangan Yoongi menggenggam jemari Jimin, tatapannya berubah serius.

"Maukah kau menjadi kekasihku?"

Nafas Jimin tercekat, pikirannya kosong dan rasanya Jimin dapat terjatuh sekarang juga, karna, oh Tuhan, semua energi yang ia punya terasa hilang. Tanpa sadar Jimin mengangguk dengan semburat merah hingga ke telinganya.

Yoongi memekik senang. Segera ia tarik tubuh Jimin kedalam pelukannya, "Terimakasih Jim, aku semakin percaya diri untuk menembak Taehyung. Terimakasih banyak, Jim."

A-apa?

Jimin mendongak, menatap tepat mata Yoongi. "Taehyung?" sekilas suaranya terdengar parau. Tapi Yoongi terlalu bodoh untuk sekedar menyadarinya.

Yoongi mengangguk, "ya, Taehyung. Kau pasti kenal dengannya. Bukankah dia teman sekelasmu saat Sekolah Menengah dulu?"

Yoongi melepas pelukannya sekaligus melepas cincin yang terlihat indah di jemari manis milik Jimin. Hati Jimin mencelos, menunduk untuk menyembunyikan raut kecewa miliknya.

"Jadi.." Jimin menahan nafasnya sejenak, 'itu bukan untukku?' Lanjutnya dalam hati.

"Bagus bukan? Aku tau kau pasti akan menjawab iya," Yoongi terkekeh kecil lalu kembali berkata, "Aku pulang dulu, ne? Doakan semoga aku berhasil. Kau akan ku traktir ramyeon, sepuasnya."

Jimin tak bergeming, mata bulatnya hanya memandang punggung Yoongi yang mulai menjauh dengan miris, "Kau memang bodoh dalam urusan cinta, Jim.." Gumamnya.

- Fin -

That Ring - YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang