Matahari bersinar sangat terang, hal ini berdampak bagi Riki Jernandho. Mata nya menyipit dengan tangan yang mencoba menghalangi si matahari masuk ke tempat tidurnya.
Riki mengusap mukanya, rasa ngantuk masih menyerangnya. Dengan langkah gontai, ia mempersiapkan dirinya untuk pergi sekolah.
Riki sudah siap. Tak butuh lebih dari 5 menit untuk mempersiapkan dirinya. Hanya mandi dan memakai seragamnya. Tanpa memakai atribut, Riki sudah siap pergi sekolah sekaligus siap diamuk guru sekolahan.
Langkah Riki telah mencapai sekolah. Motornya sudah dititip ke anak Culun sebelum diri nya sampai ke sekolah. Sekolahnya memang tidak memperbolehkan muridnya memakai motor, karena masih smp dan pastinya belum mempunyai sim.
Riki berjalan di lorong sekolah. Dan pastinya, banyak pasang mata yang melihatnya. Datang terlambat dan memakai atribut tidak lengkap pada saat hari pertama masuk? Tentu akan menjadi pusat perhatian sekolah.
"Kije!!!"
Merasa dipanggil, Riki pun menoleh ke sumber suara. Matanya memicing agar bisa melihat temannya dengan jelas, karena orang yang memanggilnya kije berarti mereka yang Riki kenal. Mereka Adalah DC dan Dhanda, teman karib Riki.
"Eh kalian!" Seru Riki.
"Apa kabar Ki?" Tanya DC, Derril caniago. Ia anak yang sangat tampan dengan kulit putih bercahaya. Berbeda dengan Riki, DC berpakaian sangat rapi dan sikapnya ramah. Namun ia mengikuti tabiat Riki, nakal.
"Baik lahh"
"Kangen gak sama gue guys?" Tanya Dhanda, cowok berkulit kuning langsat. Ia merupakan cowok teraneh diantara mereka bertiga, mungkin keanehannya didapat setelah ia mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu.
"Gak." jawab DC dan Riki bersamaan.
"Yahh, gue sedih nih."
"Biarin."jawab DC dan Riki bersamaan, lagi.
Belum lama mengobrol, obrolan mereka dipotong oleh guru penghapus masalah, bu Ana a.k.a guru bk.
"Hei kaliannnnn!!!" ucap bu Ana sambil lari ke arah mereka.
"Mampus kita guys, gimana nih?" teriak Dhanda panik.
"Tenang, ikutin gue" bisik Riki.
"Oke." jawab DC.
"Lo kan gak gerak ki, gimana gue mau ngikutin lo." sikap Dhanda yang asli muncul, lugu dan polos.
"Kalau bu Ana dateng, lo diem aja. Kalau gue bilang lari baru lari. Ngerti?" Riki menjelaskan ke Dhanda, layaknya guru yang mengajar anak tk.
Hanya jawaban menggangguk tanpa suara dari Dhanda. Ia sedang melaksanakan titah dari Riki, yaitu diam. Bersama dengan itu datanglah raksasa, alias bu Ana.
"Heiii!" Teriak bu Ana.
"Iya buk, Hai juga! " sapa DC yang tidak melihat keadaan.
"Ehh, haii" kata bu Ana malu-malu.
"Ada apa buk?" Tanya Riki.
"Kalian ini!!" bu Ana menggelengkan kepalanya "sudah terlambat 30 menit, tapi masih bisa santai."
"Hehe, iya dong bu. Kita gak boleh gelisah menghadapi masalah." jawab Riki.
"Tapi masalah ini beda Rikiiii!!!"
"Apapun masalahnya harus tenang bu." Jawab Riki yang tenang.
"Kalian itu adalah siswa Anggara school, sekolah favorit anak muda zaman now. Banyak yang ingin masuk sekolah ini. Mereka bilang, anak murid disini berperilaku sangat baik. Tapi yang paling aneh, kenapa kalian bisa masuk kesini. Apa petugas tata usaha salah memasukkan kalian kesini? Terutama kamu Riki, kamu memiliki bakat tapi kamu sepelekan bakat kamu walaupun otak kamu NOL besar." ceramah bu Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
2D Dairy Diary (Bahasa Indonesia)
Misterio / Suspenso7 #dairy 15 oktober 2018 Kita adalah DAIRY,geng terkece di Bharga School✨ kita sangat populer,tampan,jago berantem,genit tapi setia sama pacar masing-masing. Ini Diary kehidupan kita !!! DAIRY DIARY ! ******** Penasaran?? Yuk baca!!!