Bersatu Lebih Indah

13 2 0
                                    

Bersatu Lebih Indah
By. Immono Attasoya
.
Mungkin sebagian orang akan berkata bahwa aku sombong dan melupakan kerjasama sesamanya. Padahal aku tidak pernah lupa bahwa aku sukses memikat banyak orang bukan karena usahaku sendiri.

Selain anugrah yang maha kuasa, aku juga mensyukuri segalanya.

"Bagiku kau tidak tau diri melupakan peranku yang membuatmu terkenal dan banyak disukai orang."

Sesekali suara sumbang pasti ada.

"Apakah kau menyesal membuatku banyak di sukai orang?"

"Bukannya iri, tapi kamu melupakan jasaku yang membuatmu terkenal."

"Aku tidak melupakanmu, hanya saja, meskipun tanpamu, aku memang ditakdirkan sebagai idola," aku berusaha membuatnya nyaman.

"Sampai kapan?"

"Apanya? Toh, pada akhirnya kita sama-sama dibutuhkan juga."

"Baiklah, aku menerima. Meskipun aku bersatu denganmu dan namaku hampir tidak pernah disebut, aku rela. Karena aku tau, mungkin aku memang diciptakan untuk membuatmu berlimpah pujian."

"Sudahlah, kalian berdua tidak usah berdebat, karena peranku juga penting. Karena aku yang menyatukan kalian berdua sehingga orang-orang menyukai kalian. Sini..., aku siram kalian dalam cangkir yang indah agar terasa berbeda kualitasnya." kata Air panas yang menyiramkan dirinya pada campuran kopi dan gula dalam cangkir yang indah.

Subang ,27 September 2018

Kumpulan Flash FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang