Chapter 3

912 70 3
                                    

Lisa pov'

Aku memasuki kamarku, memikirkan insiden tadi membuatku kesal saja. Aku melihat di nakasku terdapat ponselku, aku lupa membawanya aku langsung mengecek ponselku. Ohh shit 25 panggilan dari irene.

Aku langsung membuka aplikasi line.

Line on'

Irene🤙🏻:  lisa

Irene🤙🏻: lisa

Me:
Ada apa?

Irene🤙🏻: oemma dan appaku pergi ke paris mendadak.  Please temani aku di rumah

Me:
Baiklah, tapi aku mau ijin dulu
Me:
Kau taukan unnieku sangat cerewet

Irene🤙🏻: oke, thx
                  Read.

Line off

Aku mematikan ponselku dan menaruhnya di nakas, dan pergi keluar dari kamarku. Aku berjalan menuju kamar unnie ji soo yang tidak jauh dari kamarku.

Aku mengetuk pintunya,

'Masuklah'

Mendengarnya berbicara begitu aku langsung membukan pintunya, aku melihat dia sedang membaca majalah.

"Ada apa" ucapnya kepadaku

"Aku ingin bermalam" ucapku singkat

"Pasti ke rumah irene" tebaknya, yap benar sekali dia selalu menebaknya karena aku sering sekali menginap ke rumah irene karena orang tuanya sedang pergi, dan status irene yaitu anak tunggal.

"Yah begitulah" ucapku dengan singkat

"Kau sudah tau jawabannya maka pergi lah" ucapnya lalu tersenyum kepadaku

Aku keluar dari kamarnya dan pergi kekamarku. Kalian harus tau kamarku sangat berantakan sekali, yah karena di penuhi alat make up yang sangat banyak itu.

Aku bergegas menuju lemariku dan mengambil ranselku aku hanya membawa satu piama tidur yang bermotif unicorn, mengingat besok hari minggu jadi hanya membawa satu pakaian. Oh hampir kulupa, aku langsung bergegas ke kamar mandiku dan mengambil stock sikat gigiku dan memasukkannya ke dalam tas, serta obat tadi aku beli. aku ini orangnya teliti.

Penampilanku yang begitu simple mengenakan hoodie berwarna ungu dibaluti dengan jaket hitam dan hot pants serta memakai sepatu hitam bertali.

Penampilanku yang begitu simple mengenakan hoodie berwarna ungu dibaluti dengan jaket hitam dan hot pants serta memakai sepatu hitam bertali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini ia menuruni anak tangga satu persatu melihat keadaan di bawah sangat sepi. Aku langsung keluar dari rumah dan melajukan mobilku di atas rata-rata.

Diperjalanan aku hanya mendengar lagu dan terkadang aku ikut melantungkan suaraku kesumber lagu itu. Tidak terasa aku sudah beradah di depan rumah irene yang begitu mewah

Last day without you (taelice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang