Suga terdiam, menatap Namjoon dan Jackson secara bergantian. Disappointed, but not surprised, Suga tahu ada sesuatu yang 'mengganggu' akhir-akhir ini. Mulai dari Jungkook, V dan Namjoon yang suka telat latihan, hingga wajah Jackson yang sering lebam.
"Sejak kapan kalian punya kerjaan kaya gini?" Suga bertanya,
"Kenapa kamu nanya?" Jackson balik bertanya,
"Ya pengen tau aja," Suga menjawab. Jackson mengacungkan pistol ke depan wajah Suga,
"Kenapa?"
"Ya, Jackson, cukup," Namjoon menengahi keduanya,
"Apa-"
"Kita punya masalah yang lebih penting daripada Suga-hyung, mantan pacarmu ada di sana dan dia bisa membunuh kita kapanpun, anak-anak buah si bangsat ada di sini-"
"I know," Jackson memotong perkataan Namjoon dan menghela nafasnya."Kamu terlalu lelah, Jackson," Namjoon tersenyum sedih, Jackson menganggukkan kepalanya dan menghempaskan tubuhnya di sebelah Namjoon.
"Hyung!" Tiba-tiba Yuta memanggilnya,
"Apa-"
"Hwayoung bangun..." Yuta memotong pertanyaan Jackson. Jackson pun langsung berdiri, dan menghampiri Hwayoung yang kini menatap Jackson tidak percaya.000
Tak ada yang berkata apa-apa. Sunyi, Jackson menatap Hwayoung, dan juga sebaliknya. Wajah Hwayoung tak berubah, tetap dengan mata violetnya, tetap dengan rambut panjangnya, tetap dengan hidung mancungnya,
"Hai," Jackson menyapa dengan dingin, Hwayoung mendengus,
"Lepasin," Hwayoung tak menjawab sapaan Jackson,
"No," Jackson menggelengkan kepalanya. Hwayoung memutuskan untuk mencoba melepasnya sendiri,
"Gabakal bisa," Jackson tertawa melihat Hwayoung yang berusaha melepas ikatan di tangannya. Hwayoung hanya mendecakkan lidahnya dan memanyunkan bibirnya.
"Apa yang kamu mau?" Hwayoung bertanya, Jackson tak menjawab, hanya memakaikan sehelai jubah di bahunya,
"Tidur, kamu butuh istirahat," Jackson tak menjawab pertanyaannya, lalu menyentuh pipi Hwayoung dengan lembut dan tersenyum kecil.
000
"Weh, itu pacarnya Jackson?" Jin bertanya pada Namjoon,
"Mantan," Namjoon menjawab,
"Lah,"
"Iya, hubungan mereka... Rumit," Namjoon tertawa. Jin menganggukkan kepalanya mengerti,
"Kenapa putus?" Suga bertanya, memiringkan kepalanya,
"Hwa-Young anaknya JYP, tapi dia tiba-tiba 'berkhianat', tanpa alasan apapun," Namjoon menjawab,
"Kayanya, mereka masih saling suka," Jin menatap Jackson yang masih duduk di hadapan Hwa-Young yang tak sadarkan diri,
"Namjoon, aku bakal balik ke gedung, kamu jagain yang lain di sini," Jackson tiba-tiba berkata,
"Oh, dan, Yuta, ambil ini," Jackson melempar sebuah pistol, yang ditangkap dengan handal oleh Yuta,
"Hyung, aku mau ikut," Yuta memohon,
"Jangan,"
"Tapi kalau ada yang sakit, gimana? Aku harus ikut!" Yuta mengedipkan matanya, berharap itu akan berpengaruh. Jackson menghela nafasnya,
"Ya udah, ayo ikut," Jackson mendecakkan lidahnya. Yuta memekik dengan senang dan segera mengikuti Jackson,
"Hati-hati!" Namjoon berteriak, Jackson hanya menggumam tak jelas.
000
"Di mana si keparat itu?!" Hwa-young berteriak seketika ia terbangun, Namjoon menghampirinya dan menyentuh tangannya, menenangkannya.
"Ya, tenanglah, dia ada di gedung ini, kamu cukup tenang di sini, semuanya akan selesai,"
"Kamu nggak tau apa-apa, Namjoon, kamu nggak tau," Hwa-Young menggelengkan kepalanya, tubuhnya bergetar,
"Lepasin aku sekarang, Joon-ah," Hwa-Young memohon,
"Kenapa?"
"Kamu mau Jia Er mati? Atau anak NCT tadi ikut mati?" Hwa-Young bertanya, Namjoon menggelengkan kepalanya,"Kalau gitu cepat lepasin, kalian nggak tau apa yang Gong Yoo siapin,"
"Kenapa aku harus percaya kamu?" Namjoon tertawa pelan, menatap Hwa-Young,
"Berapa lama kita bersahabat, Namjoon? Walaupun aku di pihak Gong Yoo, kita masih bersahabat, setidaknya dulu," Hwa-Young menatap Namjoon. Namjoon menghela nafasnya dan melepas ikatan di tubuh Hwa-Young.
"Terimakasih," Hwa-Young menatap Namjoon, tersenyum kecil, lalu berlari menyusul Jackson. Namjoon mengamati Hwa-Young saat ia pergi, sesaat ia teringat masa-masa kecilnya bermain bersama Jackson dan Choa. Ah, masa-masa indah...
"Kenapa kamu lepasin dia?" Jin bertanya,
"Dia tau apa yang dia lakukan, tenang aja,"
"Tapi-"
"Hyung, aku sudah bersahabat dengannya sejak empat tahun, what did you expect?" Namjoon memotong perkataan hyungnya,
"Hyung, kamu nggak tau apa-apa tentang kita. Tentang Jungkook, Jimin, V, dan yang lain, hal paling penting adalah hyung aman di sini, tak perlu tahu lebih dalam tentang kita," Namjoon melanjutkan. Jin terdiam, menatap Namjoon tak percaya,
"Hyung, tak usah terkejut, apa yang sudah terjadi, biarkan terjadi," Suga menambahkan.
"That's the whole point," Namjoon mengiyakan. Senyap, tak ada lagi yang berbincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden- A Jackson Wang Fanfiction
AksiSempurna, namun kosong. Kedua frasa itu cocok untuk mendeskripsikan Jackson Wang. Ia memiliki semuanya, namun hatinya kosong. Ada sesuatu dalam dirinya yang selalu ia sembunyikan. Cr to the owner of the pictures Highest rank #89 in action