6. UKS

435 193 165
                                    

Jangan jadi silent readers ya. Spam komen+vote buat tinggalin jejak! Krisar/ada typo kasi tau. Oke sama-sama^^

 Oke sama-sama^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu ...."

Kedua netra Natalia semakin menyipit menatap keanehan yang Raisha lakukan, membuat Mika yang berada di sebelah Raisha harus memutar otak.

Natalia mengatupkan mulutnya, namun kini tangannya mulai terulur untuk meraih lengan Raisha. Ia sangat penasaran kenapa adik kelasnya ini tiba-tiba saja berteriak dan memegang kedua kepalanya seolah diserang sakit yang teramat.

Saat tangan itu tinggal sejengkal lagi jaraknya dari lengan Raisha ....

"Dia memang sering begitu, Kak!" celetuk Mika tiba-tiba, membuat Natalia menarik kembali tangannya.

Ia menoleh pada Mika. "Maksudnya??"

"Emm ... j-jadi ... dia memang lagi kurang sehat, Kak. Makanya belakangan ini sering sakit kepala tiba-tiba," jelas Mika sedikit terbata-bata.

"Kamu lagi nggak berbohong, 'kan?" tanya Natalia mengintimidasi. Kedua bola matanya menatap dalam milik Elmika, berusaha mencari jawaban dari sana.

Mika menganggukkan kepalanya, mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan. "Bener, Kak. Saya nggak bohong! Kemarin pas upacara, dia tiba-tiba ngeluh sakit kepala."

Sial ... kayaknya kakak ini curiga kalo gue cuman alesan, batin Mika cukup tegang. Ia pun meneguk ludah agar membuatnya sedikit tenang.

Natalia tidak mendapati kebohongan dalam mata hitam adik kelas di depannya. "Siapa namanya?"

"Saya Mika, dan dia Raisha, Kak," jawab Mika sambil menunjuk dirinya dan Raisha.

Natalia mengangguk-angguk lalu menghembuskan napas berat. "Oke, sekarang kamu——"

Brugh

Ucapan Natalia terpotong karena adik kelas yang tadi mengeluh sakit kepala tiba-tiba saja pingsan. Ia sungguh terkejut dan tidak menyangka hal ini akan terjadi sebelumnya.

"Raisha!" teriak Mika khawatir.

Natalia segera menoleh ke arah Johan. "Jo, cepet bawa dia ke UKS. Cek kesehatannya, khawatir dia punya penyakit bawaan!"

Johan yang tengah berdiri di depan papan tulis hanya memasukkan satu tangan kirinya ke dalam saku celana. "Harus saya?"

"Jo!" Natalia menatapnya tajam.

"Oke." Johan memutar kedua bola matanya pasrah. Ia melangkah mendekat ke arah Raisha dan Mika berada.

Johan mengangkat tubuh Raisha dengan gaya bridal style. Mika masih khawatir dengan kondisi teman dekatnya yang semakin sering sakit kepala dan pingsan belakangan ini.

The Doer [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang