DOL (13) : Kencan Modusan Ala Incess

7.4K 1.2K 184
                                    


Avenue des Champs-Elysees, Perancis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Avenue des Champs-Elysees, Perancis

💕Please comment and vote 💕

❤❤❤

"Bugil sekarang juga."

Kalau saja yang menyerukan kalimat itu berwujud wanita tulen maka dia tidak akan merasa geli-geli gimana gitu tapi masalahnya kalimat itu keluar dari mulut laki-laki yang perawakannya terlihat macho tapi ternyata berjiwa kebanci-bancian.

Tama berharap tidak akan pernah lagi bertemu dengan lelaki bernama Matias Vella itu yang saat ini sedang berbicara dengan Jelita beberapa meter darinya sambil mencuri lirikan ke arahnya. Tatapan dan kedipannya membuat sekujur tubuh Tama merinding.  Gila aja! Dia masih normal dan berinteraksi langsung dengan lelaki kemayu yang dipertanyakan orientasi seksualnya itu membuatnya takut.

Yeah, lelaki bertato yang takut sama banci. Kadang keperkasaan tidak menjamin hal tersebut. Alasannya karena pada kenyataannya, banci bisa sangat brutal dan agresif kalau sudah menggoda. Seram banget!

Tiba-tiba dia jadi teringat lagi dengan banci pinggir jalan dekat kuburan yang bergaya ala Marlyn Monroe yang tidak sengaja di siramnya pakai genangan air hujan.

Matias sendiri memang terpesona dengan sosok Haristama Alvaro hingga menjadikannya pendukung garis keras Jelita mengejar doker tampan itu.

"Eh gila. Itu laki machonya kebangetan. Coba lihat ototnya juga tatonya apalagi wajahnya yang ganteng maksimal." Matias tidak bisa mengalihkan tatapannya dari Tama. "Dia cocoknya jadi olahragawan yang sering tampil di acara pertandingan gulat hanya pakai dalaman bukannya jadi dokter."

"Hei! itu mukamu mesum banget. Jangan bayangin calon suami Incess yang macam-macam di dalam kepalamu itu ya," desis Jelita. "Aku bilang juga apa kan. Dia memang pantas untuk direbut."

"Ih si Clara dongo juga ya. Punya calon suami modelan gitu malah di sia-siakan. Hajar aja Nyai hajar. Pokoknya kamu harus dapatkan hatinya. Peduli amat sama wanita itu. Aku mendukung."

Matias mengepalkan tangan dengan berapi-api. Jelita ikut mengangguk bersemangat. "Doakan supaya aku pulang ke Indonesia bisa langsung bawa dia ke pelaminan."

"Amin. Aku harus kamu undang pokoknya."

"Nanti malam aku balik lagi ke apartemen ambil jaket. Kamu tunggu aja ya."

"Oke, tapi jangan lupa lelaki seksi itu di bawa juga." Matias cengengesan. Jelita memutar bola matanya dan kembali ke tempat di mana Tama berada.

"Yuk, Mas."

Tama menoleh ke samping mendengar seruan itu juga tarikan tangan Jelita di lengannya. Tama langsung menahan langkahnya dan melepaskan cekalannya.

"Yuk Mas apanya? Memangnya kita mau ke mana?" Tama menoleh ke tempat di mana Matias  berdiri dan mendapat lambaian gemulai juga teriakan.

[TERSEDIA DI INNOVEL / DREAME ] DISASTER OF LOVE || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang