001 -; bintang kidul

64 13 2
                                    

5menit hening diposisi yang sama jungkook melihat taehyung yang sedang jongkok. Tanpa ada yang berniat mencairkan suasana.

"kalau kamu masih diam, kuanggap boleh" akhirnya taehyung kembali membuka suara.

Jungkook melihat kanan dan kiri, lalu kembali melihat taehyung sambil menunjuk dirinya.

"aku?"

"bukan, itu orang dibelakangmu."

Kembali menoleh kebelakang dan matanya menangkap,

Nggak ada. Kosong.

"bercanda, ya kamu. Cuma mbak cantik yang ada dialun-alun jam segini." lalu taehyung mengambil posisi duduk tepat didepan jungkook, dengan mulut yg masih tersangkut sebatang rokok.

"aku cowok, berhenti panggil mbak cantik. Pergi sana." jungkook berkata sambil memasang topeng sangarnya.

"ngusir?"

"iya."

"kenapa?"

"kata mama, gak boleh deket-deket sama orang yang gak dikenal."

"ayo kenalan. Taehyung Virendra. Anak-anak biasa panggil taehyung, buat anak kita nanti bisa panggil ayah." Taehyung berucap sambil menyisir poninya kebelakang dengan jari-jari.

"gak mau, bisa pergi gk?"

"masih ngusir?"

Gak menjawab, Jungkook kembali memakan rondenya yang sisa seperempat.

"apa yang buat kamu gak nyaman?"

"kamu orang asing."

"barusan aku memperkenalkan diri."

"kamu mau ngerokok mending jauh-jauh, aku benci asap rokok."

"ini cuma hiasan, koreknya tadi terbang."

"kamu pergi atau aku yang pergi?"

"kalau kamu mau pergi silahkan, kan bisa diikutin."

Jungkook lalu berdiri, tetapi tak lama ia duduk lagi.

"kenapa?"

"rondenya masih sisa, sayang."

Risih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Risih.

Itu yang Jungkook rasakan ketika berjalan-jalan keliling lapangan alun-alun kehitung udah yang ke4 kalinya,
tapi masih saja diikuti sesosok makhluk jangkung dibelakangnya.

"duh bangsat, langit senjanya jadi kelewatan kan." umpat jungkook dalam hati ketika sadar langit sudah berubah gelap.

Berhenti melangkah lalu berbalik menatap taehyung yang sedang melihatnya sekarang.

"masih mau ngikutin? Sampai kapan?"

"masih, selamanya."

Oren • vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang