[5] Falling Like Rain

73 9 1
                                    

Pernah tidak kamu berada di situasi di mana kamu ingin menjerit sekencang mungkin tapi tidak bisa. Kamu panik, kamu bingung, kamu tidak tahu harus berbuat apa. Sayangnya dikondisi seperti ini satu-satunya yang ingin kamu lakukan-yaitu menjerit sekuat tenaga-justru tak bisa kamu lakukan. Karena saat ini semua orang sedang memandangmu dengan berbagai ekspresi.

Nah, Lani sekarang begitu! Cewek itu refleks langsung menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangannya saat ia menyadari bahwa barusan ia telah berteriak sangat kencang. Apalagi kini Lani baru sadar bahwa seluruh penghuni kelas sedang menatap dirinya.

Dimulai dari tatapan siswa-siswa cowok dan bu Jul yang nampak kaget-pasti mereka tadi kaget karena mendengar teriakkan Lani yang super membahana itu-lalu ada pula yang menatapnya biasa-biasa aja, dan yang paling mengerikan adalah tatapan siswi-siswi cewek yang kini menatapnya tajam, campuran iri, kesal dan sirik.

Benar. Satu-satunya orang yang memiliki nama itu di kelas hanyalah dirinya. Pelangi Lunar adalah nama lengkapnya. Jadi secara tidak langsung bu Jul barusan mengatakan bahwa Rinan berpasangan dengan dirinya. Benar-benar tidak masuk akal. Sangat tidak masuk akal. Sangat-sangat tidak mas-

"Sumpah, gak masuk akal!"

"Bu! Kok Lani bisa sih pasangan sama Rinan! Arti nama mereka kan jauh banget!"

"Iya, bener! Dari mana sih cocoknya Pelangi sama Alif? Gak ada lagi!"

Selanjutnya cewek-cewek di kelas pada ribut dengan wajah keki. Kelihatan mereka tidak terima ketua kelas tersayangnya berpasangan dengan cewek pemalu yang selama ini kehadirannya hampir menyerupai sapu ijuk di kelas. Alias, cuma diingat kalau lagi butuh doang.

Lani meneguk ludahnya susah payah. Dengan canggung ia menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Mampus! Perang dunia ketiga bakalan terjadi, nih!

Keributan langsung terhenti saat bu Jul mengetuk-ngetuk meja dengan penggaris besi, membuat siswa Dua Belas IPA 3 itu tersentak kaget dan menoleh ke arah guru cantik tersebut. Bu Jul sendiri hanya tersenyum tipis. Di tangannya sudah ada dua lembar kertas.

"Untuk pasangan yang ini, menurut ibu adalah kombinasi arti nama yang paling ibu sukai. Pertama, Alif Rinanda. Ibu tahu kalian pasti cuma fokus ke nama Alifnya saja. Tapi asal kalian tahu, nama Rinanda artinya adalah hujan," kata bu Jul sambil membaca kertas yang berada di tangannya. Beberapa siswa nampak berdecak kagum saat mendengar arti nama Rinan itu.

Diam-diam Lani melirik ke arah Rinan yang berada di sebelahnya. Cewek itu tersenyum tipis.
Jadi arti namanya hujan ... cocok banget sama dia, batin Lani. Tanpa sadar pipi cewek itu pun merona.

"Lalu untuk Lani. Pelangi Lunar. Tanpa ibu kasih tahu pun kalian sudah tahu, 'kan? Pelangi Lunar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Moonbow adalah fenomena ketika munculnya pelangi di malam hari. Dan nama panggilan Lani diambil dari kata Pelangi. Hm ... hujan dan pelangi. Wah, kelihatannya kalian benar-benar berjodoh, ya?" lanjut bu Jul sambil tersenyum lebar.

Penjelasan panjang dari bu July itu membuat siswa-siswi Dua Belas IPA 3 bungkam. Cewek-cewek yang sebelumnya heboh mau protes mau tak mau terpaksa menyerah. Lani menundukkan kepalanya dalam-dalam. Menyembunyikan pipinya yang memerah karna mendengar kata-kata bu Jul. Duh! Rasanya senang banget karna dibilang berjodoh dengan Rinan, mungkin itulah yang dipikirkan oleh Lani sekarang.

"Baiklah ibu akan memberitahukan tugas kalian. Tugasnya adalah membuat sebuah puisi," hening. Seluruh siswa kelas Dua Belas IPA 3 mengernyit bingung.

"Eit, kalian jangan pikir tugas ini sepele, ya. Alasan kenapa ibu memasangkan kalian adalah karna puisi yang kalian buat harus terinspirasi dari nama pasangan kalian sendiri. Bagi yang puisinya bagus akan ibu pajang saat perpisahan nanti. Juga nilai bahasa Indonesianya di Rapor akan ibu tinggikan. Batas waktu pengumpulan puisi ini selambat-lambatnya adalah sebelum Ujian Akhir Sekolah. Bagi yang tidak mengumpulkan, jangan harap bisa lulus!" lanjut bu Jul.

TENTANG KAU DAN HUJAN //✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang