Selamat membaca chapter ini, semoga gak gumoh hehe.
♥♥♥♥♥
"Jieun-ah, kajja. Kau jangan terlalu lama sarapan nya. Aku tidak ingin sampai terlambat datang ke kantor hanya karena mengantarmu." kata Sehun setelah ia menghabiskan sarapannya pagi ini.
"Sabarlah sedikit." balas Jieun dengan nada kesal.
"Hayoung-ah, kau hari ini ada jadwal kuliah?" tanya Sehun pada adiknya yang masih fokus dengan sarapannya.
"Aniya oppa, kau tidak perlu khawatir."
"Arrasseo, Jieun-ah kajja. Jeno-ah, kau berangkat bersama hyung atau bersama Henry hyung? Atau Jeno berangkat ke sekolah bersama appa?" kini atensi Sehun terfokus pada Jeno.
"Aniyo hyung, aku berangkat menggunakan bus saja. Aku tidak ingin merepotkan siapapun." jawab Jeno yang juga kini menatap Sehun.
"Jangan seperti itu Jeno-ah, kau tidak merepotkan sama sekali. Atau kau ingin berangkat bersama samcheon?" kata Tuan Oh langsung menolak keinginan Jeno.
"Aniya Samcheon, aku malah lebih tidak ingin merepotkan Samcheon. Jika Samcheon mengantarku, itu akan membuat Samcheon terlambat datang ke kantor. Aku biar naik bus saja. Samcheon jangan khawatir, aku tidak apa-apa." tolak Jeno lagi dengan sopan.
"Bagaimana jika Jeno berangkat bersama aku dan Henry saja? Kebetulan sekolah mu dengan kantor kami satu arah, jadi tidak akan merepotkan." kini Yewon, istri Henry yang menawarkan.
"Aniyo noona, itu tetap akan merepotkan mu dan hyung. Aku lebih suka berangkat sendiri daripada bersama orang lain. Itu akan merepotkan orang lain, aku tidak ingin seperti Jieun Noona yang selalu merepotkan kalian." jawab Jeno yang membuat Jieun kesal karena kalimat terakhirnya itu.
"Ya! Durhaka sekali kau Jeno, mengatakan hal yang tidak-tidak tentang kakakmu." geram Jieun sambil menatap Jeno dengan tatapan garang nya.
"Sudah Jieun-ah, Jeno-ya, jangan mulai bertengkar lagi." lerai Tuan Oh
"Ne Samcheon, mianhae." kata Jeno dan Jieun bersamaan karena merasa tidak enak dengan pamannya itu.
"Ah, bagaimana jika kau berangkat menggunakan motor milikku saja?" tawar Henry tiba-tiba ketika suasana meja makan telah kembali hening.
"Maksudnya motor kesayangan Henry hyung?" tanya Jeno memastikan.
"Ne, bukankah sedaridulu kau sangat menyukai motor itu dan sangat ingin mengendarai motor itu?" jawab Henry membenarkan.
"Tidak apa-apa jika aku menggunakan nya? Bagaimana jika aku malah merusak motor hyung?"
"Kau tidak mungkin sampai merusaknya. Aku tahu kau sangat bisa untuk merawat sesuatu." balas Henry
"Arrasseo, call. Dimana kuncinya hyung?" seru Jeno bersemangat.
"Semangat sekali sepertinya kau ingin mengendarai motor milikku." cibir Henry dengan senyum remeh bermaksud untuk bercanda.
"Tentu saja hyung, sudah sejak lama aku ingin mengendarai motor keren milik Henry hyung." balas Jeno dengan semangat
"Arrasseo, Igeo Jeno-ya. Tangkap ya." ujar Henry sebelum melempar kunci motor nya yang mulai hari ini akan digunakan oleh Jeno untuk ke sekolah.
"Henry, tidak sopan seperti itu. Lain kali jika ingin memberikan sesuatu jangan dengan dilempar." tegur Nyonya Oh pada anak sulung nya itu.
"Ne eomma, mianhae." kata Henry
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Love with You {Repost}
FanficKisah seorang pria yang mencintai sang wanita dalam diam sejak masa muda nya. Hingga akhirnya, ia menyerah dengan cinta dalam diam nya itu. Cast : Krystal Jung Jieun Lee Sehun Oh Kyungsoo Do